webnovel

BUTTERFLY

Berawal dari kebodohan dua remaja yang jelas-jelas mereka saling mecintai, namun mereka tidak menyadarinya ----- "Dia seperti kupu-kupu semakin aku mengejarnya semakin jauh dan tinggi dia terbang"--Cherry Gabriella ----- "Dia cantik apakah dia menyukaiku?"--Elvano Alexander ---- Akankah mereka bersatu?atau tidak akan pernah bersatu? Penasaran?silakan mampir Real imajinasi dari aku!

yoonzi55 · Fantasy
Not enough ratings
1 Chs

1

06.00 KST

Seorang gadis masih tertidur pulas di dalam balutan selimutnya, gadis itu adalah Cherry Gabriella atau lebih akrab di sapa Cherry

Cherry mulai mengerjapkan matanya saat sang surya mulai masuk melalui celah-celah gorden di apartemen Cherry, dia mulai melihat jam di diatas nakasnya dan sudah menunjukkan pukul 6 lebih 5 menit, Cherry segera menuju kamar mandi untuk bersiap-siap

Tidak perlu waktu lama 25 menit Cherry sudah siap dengan setelan sekolahnya, seperti biasa hari-harinya dihiasi oleh senyuman yang tak lepas dari wajahnya, setiap berangkat kesekolah Cherry memang selalu akan bahagia karena dia akan bertemu dengan pujaan hatinya yaitu Elvano Alexander pria terpopuler di sekolah

"Huftt~baik Cherry ini sudah cukup, percuma kau berdandan cantik-cantik dia tidak akan melirikmu sedikitpun" ujar Cherry pada dirinya di depan cermin dengan nada putus asahnya , setelah itu Cherry segera menuju kesekolah dengan menggunakan taxi pesanannya

•Sekolah•

15 menit Cherry akhirnya sampai disekolah dengan aman, dengan anggun Cherry memasuki halaman sekolahnya, saat Lisa berjalan dia dikagetkan oleh suara Aliya sahabatnya yang menggelegar dari kejauhan

"YAK!CHERRY GABRIELA TUNGGU AKU!" Teriak Aliya dan dia segera menyusul Cherry

"Aliya kecilkan suaramu kau benar-benar tidak tau malu" ucap Cherry yang menahan malu karena ulah Aliya

"Kau lupa ya urat maluku itu sudah putus saat aku mulai berteman denganmu" ucap Aliya dan itu membuat Cherry menggeleng-gelengkan kepalanya, setelah itu hanya ada keheningan diantara mereka

Saat mereka berjalan di koridor mata mereka melihat sosok pria yang sangat tampan siapa lagi kalau buka Elvano Alexander, Cherry terus menatap pria itu tanpa berkedip hingga Aliya menyenggol bahunya

"Kondisikan matamu atau kau mau matamu di congkel oleh para penggemarnya?" Ucap Aliya menakut nakuti Cherry

"Aliya jantungku berdetak sangat kencang...arghhh Aliya kenapa dia sangat tampan" ucap Cherry sambil memegangi dadanya

"Cih! Dia itu sombong sekali, aku heran kenapa kau bisa menyukainya padahal masih ada yang lebih tampan dari dia" mendengar perkataan Aliya seperti itu Cherry hanya mengindikkan bahunya tanda tak peduli, setelah itu Cherry mendahului Aliya untuk masuk ke kelas

Sampai dikelas Cherry mendudukkan dirinya di bangkunya dan disusul oleh Aliya, mata Cherry terus melihat kebelakang dimana tempat Elvano duduk namun orangnya belum datang

Saat bel pelajaran sudah mulai pria yang Cherry tunggu akhirnya datang, namun seperti biasa saat Elvano melewati meja Cherry dia tidak melirik kearah Cherry

"Devano aku rasa Cherry terus melirik kearahku" ucap Elvano ke Devano teman sebangkunya

"Itu perasaanmu saja mungkin" jawab Devano sambil melirik ketempat duduk Cherry

*****

12.00 KST

Jam sudah menunjukkan jam istirahat kini Cherry dan Aliya sedang duduk di kantin

"Cherry kau mau pesan apa?" Tanya Aliya ke Cherry

"Aku tidak mood untuk makan, aku pesan banana milk shake saja satu" ucap Cherry dan hanya dianggukki oleh Aliya

Sambil menunggu Aliya datang Cherry sibuk dengan ponselnya, namun beberapa detik kemudian ada tangan kekar seorang pria yang menyodorkan makanan untuk Cherry dan itu membuat Cherry mengalihkan perhatiannya kearah pria itu

Deg...

Jantung Cherry berdegup lebih cepat 2 kali dari sebelumnya, matanya tidak berkedip saat mendapati pria yang ada dihadapannya

"Ekhmm...aku dengar-dengar kau tidak mood makan, jadi aku membawakan sandwich ini untukmu siapa tau kau mau memakannya" ucap Elvano namun tidak dibalas oleh Cherry karena dia sedang mengontrol detak jantungnya

"Elvano sedang apa kau disini?" Tanya Yeri saat mendapati Elvano ada di meja makannya bersama Cherry

"Aku hanya memberikan Cherry sandwich, aku tau dia memiliki penyakit mag, dari pada dia merepotkan petugas uks lebih baik dia makan" ucap Elvano lalu pergi meninggalkan Aliya dan Cherry

"Yak! Cherry!" Teriak Aliya tepat ditelinga Cherry dan itu membuat Cherry terkejut

"Yak Aliya! Bisakah kau tidak mengagetkanku?!" Kesal Cherry

"Aishh giliran Elvano datang kau tidak bisa berucap apa-apa" celetuk Aliya

"Ah dia sangat perhatian repot-repot dia membawakan aku makanan" ucap Cherry antusias, dan segera memakan sandwich yang Elvano berikan tadi

"Tidakkah kau dengar ucapannya?dia memberikanmu makanan karena dia tidak mau kau merepotkan petugas uks" ucap Aliya dan itu membuat mood Cherry kembali turun

"Palingan itu alasannya tapi yang sebenarnya dia itu sebenarnya perhatian padaku" ucap Cherry dengan percaya diri dan itu membuat Aliya memijit pelipisnya yang mulai berdenyut gara-gara Cherry yang terlalu bodoh menyukai seorang pria

Dari kejauhan terlihat dua orang pria yang terus memerhatikan gerak-gerik mereka, mereka adalah Elvano dan Devano

"Devano menurutmu apa Cherry menyukaiku?" Tanya Elvano pada Devano

"Mungkin dia sedang senang karena kau memberinya makanan, itu belum tentu dia menyukaimu" ucap Devano dengan sedikit tidak iklas jika mengatakan Cherry menyukai Elvano

"El apa  kau menyukai Cherry?" Sambung Devano

"Tidak! Aku hanya kasihan padanya dia tidak memiliki keluarga disini, dia juga jarang merawat dirinya" jawab Elvano dengan yakin

"Baiklah kita buktikan nanti" Devano dengan smirk andalannya

•Pulang sekolah•

Cherry segera membereskan bukunya, lalu dia menggendong tasnya dan menatap kearah Aliya

"Aliya aku pulang duluan ya" pamit Cherry ke Aliya

"Baiklah hati-hati dijalan" ucap Aliya, setelah berpamitan dengan Aliya mata Cherry melirik sekilas kearah Elvano, lalu Cherry segera keluar kelas

20 menit Cherry sudah menunggu namun taxi yang dia pesan belum datang juga, hari sudah mulai  gelap dan mulai takut, dia sangat takut kalau nanti dia harus bermalam disekolah, saat Cherry berjongkok di depan pintu gerbang sekolah tiba-tiba mobil hitam menghampirinya

"Ayo aku antar pulang" ucap pria itu memperlihatkan wajahnya dari jendela mobil

"Elvano?" ucap Cherry tidak percaya

"Ya ini aku, cepat masuk atau kau mau tidur semalaman disini?" Ucap Elvano dan Cherry segera masuk kedalam mobil Elvano

"Dimana rumahmu?" Tanya Elvano lagi

"Jalan saja dulu nanti aku tunjukan jalannya" ucap Elvano setelah itu hanya ada keheningan diantara mereka

Cherry terus melirik kearah Elvano, ini kali pertamanya dia berada di dalam mobil hanya berdua dengan Elvano

"Emm El terimakasih tadi sudah memberikan aku makananmu, tapi aku janji besok aku akan menggantinya" ucap Cherry dengan gummy smilenya

"Tidak perlu, aku seperti itu karena aku merasa kasihan denganmu" ucap Elvano tanpa menatap kearah Cherry, tanpa Elvank sadari kini senyuman Cherry mulai pudar karena perkataannya tadi dan keheningan kembali melanda hingga sampai di depan apartemen Cherry

"Turunlah sudah sampai" ucap Elvano ke Cherry, dan Cherry segera turun

"Terimakasih El" ucap Cherry berusaha seramah mungkin

"Kau tinggal di apartemen?" Tanya Elvano

"Ya El aku tinggal di apartemen nomer 0124" ucap Cherry

"Aku tidak menanyakan nomer apartemenmu, kalau begitu aku pergi dulu" ucap Elvano lalu pergi meninggalkan Cherry yang salah tingkah

saya harap kalian menyukainya😊