Bella menatap Viki heran. Hah, kenapa si mas mbul sialan ini menyusahkan maminya lagi?!
"Mas nggak ada sopan santunnya! Bisa-bisanya mami yang udah tua, eh maksudnya nggak gitu ih mi kenapa malah lihatin aku kagak gini?!"
Mendesis kemudian Bella menggeram dan duduk. Dia bahkan mengabaikan Reyhan yang menganga menatapnya. Memang laki-laki itu tak begitu akrab dengan sang mami, namun bukan berarti dia akan ditolak di keluarga ini.
Saat ini Bella sudah mengganti seragam sekolah dengan baju biasa, celana training panjang dan agak kedodoran ditambah dengan baju oversize. Di hadapannya ada Dhik yang pulang lebih awal, Reyhan dengan wajah terkejutnya serta Viki. Hanya tetangganya itu saja yang tidak sadar diri. Bahkan di saat-saat seperti ini dia masih dengan santainya menikmati cookies coklat buatan sang mami.
"Mi? Kenapa masih melotot, sih?! Aku nggak salah, bahkan kak Dhik saja setuju bahwa mas mbul keterlaluan," seru Bella yang lagi-lagi diabaikan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com