Wah, Bella kesal!
"Mami bikin sesek nafas!" ungkap kakaknya.
Bella tergelak. Ucapan kak Dhik seratus persen benar ternyata papi lah yang salah. Dia melupakan hari penting ini. Ya, katanya ini adalah peringatan kesekian kalinya mereka pertama kali bertemu di bawah pohon. Seperti layaknya kisah romansa yang Bella baca dalam forum novel online biasanya. Hanya saja ... cerita lengkap versi maminya tak bisa dia dapatkan.
Padahal yang bagian ini ingin sekali Bella mengetahuinya namun masih saja disembunyikan lantaran papi mengatakan bahwa tak segala pertemuan bisa bermula dari kebaikan. Pernah Bella mengajukan pertanyaan ini pada Tante Refi, namun sebelum mendapatkan jawaban paman Dimas pasti mendadak datang dan menjewer telinganya.
Jadi dari pada mencari tahu sesuatu yang membuat diri sendiri merasa kesakitan Bella memilih untuk bungkam saja saat ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com