Jakarta.
Senyum merekah Bintang kala menyambut Senja membuat Tasya merasa haru, bayi berumur 10 bulan dengan tangan robotik itu sangat mencintai seorang Senja.
Merasa bodoh, kenapa dia bisa membenci Senja sedemikian rupa, padahal Senja adalah pribadi yang sangat baik.
Elang beruntung memiliki seorang pendamping seperti Senja, dia sosok Ibu dan istri yang luar biasa menurutnya.
"Capek ya sayang?"
Elang ikut memeluk keluarga kecilnya, lihatlah kerinduan itu, pastinya akan membuat siapapun merasa iri untuk itu.
"Mas, aku mau nemenin Tasya di hotel sebelum kita ke Bukittinggi, boleh ya, aku bawa Bibin"
"Ngapain di hotel sih Mi, di rumah Bunda aja"
Elang tidak bisa untuk tidur terpisah lagi dengan sang istri karena ini sudah terlalu lama menurutnya mereka terpisah.
"Mas..
"Gue sendiri aja gak apa-apa kok Sen, Elang kangen lo kayaknya" ucap Tasya lembut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com