Sejenak Mentari terdiam, tapi orang itu menekan dahinya dan memaksanya agar segera berbicara.
"Ayo cepat jawab jangan diam saja!"
Dan akhirnya Mentari pun menceritakannya.
"Ya, ya dari jalanan menarik paksa tanganku, dan kalian berbicara kasar begini sudah membuatku yakin kalau kalian itu bukan orang baik, dan tentunya bukan orang-orang suruhan, Om Dimas," jelas Mentari.
"Hahha haha haha, ternyata kamu itu orang yang sangat peka dan teliti ya!" ujar salah satu penjahat itu.
Mentari kembali terdiam, dia menggerak-gerakan tubuhnya lebih kencang lagi, dia meronta-ronta dan berusaha untuk membebaskan diri dari para penjahat itu.
"Tolong lepaskan saya!" pinta Mentari.
"Tidak, bisa begitu, Non Tari? Orang yang menyuruh kami menginginkan, Non Tari, mati hari ini juga!" jawab penjahat itu.
"Ah, siapa yang sudah menyuruh kalian?!"
"Ah, nanti juga tahu! Sekarang, Non Tari, ikut kami saja dahulu!"
"Tidak! Tolong lepaskan aku!"
"Sudah jangan berisik! Kamu diam saja!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com