ayahku

"Ayahhh aku pingin menjadi dokter seperti ayah atau perawat seperti ibu yaaa…

Emm aku bingung ". Ucap gadis yang masih berusia 10 tahun kepada ayahnya sambil berpikir keras.

"ha ha ha " tawa ayah mengelegar renyah senang mendengar anaknya sudah bisa memilih cita-cita.

"wah putri ayah sudah besar ya, cepat sekali, baru kemarin masih minta di gendong ". sambil mengelus kepala Sarah yang sedang megambar bulan di hiasi bunga.

Ayah sangat rajin dan teliti, hampir 80 % waktunya selalu dihabiskan di laborat atau di ruang kerja rumahnya.

Sesekali aku mengunjungi dan melihat nya bekerja di lab. Sambil menunggu ayah bekerja biasanya aku mengambar. Gambar antariksa seperti bulan dan bintang adalah kesukaan ku .

Kadang aku mendengar yang tidak perlu aku dengar.

Dia akhir akhir ini sering adu debat dengan temannya mengenai manusia mutan. Ayahku bersikeras kalau manusia mutasi harus di sembuhkan, namun sahabatnya kurang sepaham dengan ayahnya.

Teman ayah punya rencana kalau orang yang memiliki gen mutasi bisa kita jadikan sesuatu yg berharga. Mereka harus melakukan penelitian untuk membuat sebuah karya ilmiah atau memperdayakan manusi mutan.

Ayah bersikeras bahwa mereka manusia kita sebagai dokter harus menolongnya bukan memanfaatkanya.

Setiap hari pun ayah sibuk membuat formula supaya bisa menyelamatkan manusia mutan.

***

Kembali ke waktu seminggu yang lalu saat kejadian kecelakaan yang menewaskan dua orang dewasa, namun anaknya selamat.

"Hiks hiksss "

"Papa ...….. hiksss "

"Kenapa kamu nak ..? " Tanya ayah Sarah

Ayah ibu ku ….. huaaaaaaaaaaaaaa

Ayah Sarah menyelamatkna seorang bocah laki laki dari kecelakaan …

Mungkin karena hujan lebat membuat mobil yang di tumpangi satu keluarga akhirnya terpeleset .

Hanya selamat bocah laki laki ini.

"Namamu siapa nak ??" Tanya ayah

Dia diam tidak mau menjawab ,karena merasa ayah Sarah orang asing. Dan orang tua Fero melarang Fero bicara dengan orang asing apa lagi sampai tahu kemampuan dia yg bisa bergerak cepat..

Akhirnya Fero dirawat ayah Sarah di laborat.

Dan selama tinggal di laborat tanpa sengaja mengetahui kalau Fero itu adalah anak dengan mutasi genetik.

Ayah Sarah tambah bersikeras berusaha mencari formula untuk menormalkan Fero.

Saat Sarah main di laboratorium dia ketemu Fero.

Tttrrroooooooooolllllllllllllllllllllll

Suara bola yang mengelinding melewati lantai laborat. Tanpa sengaja Sarah kecil bertemu bocah laki laki . dia bcah yang hebat menurut Sarah karena mampu mengambil bola yang mengelinding sangat cepat.

Sarah senang dan bermain bersama dengan bocah tersebut. Dia pun menjadi lebih agresif memamerkan kekuatanya berjalan cepat dan berlari cepat. Sedang asyik bermain bersama , tiba-tiba laki laki tersebut berdiam diri…..

setelah itu bocah laki-laki itu pergi ke kamar dan menutup pintu secara cepat mengetahui dokter Mirzamn akan lewat.

"Sarah sebaiknya kamu pergi dari lab ini pulang. Disini berbahaya''. Kata dokter Mirzamn lembut kepada bocah perempuan satu-satunya yang berada di laborat.

Sarah mengangguk dan pulang. Namun sebelum pulang di memberikan gambar yang sudah selesai ia warnai melalui celah bawah pintu. Dan berucap"aku pulang dulu ya kak". Sambil balik arah dan berjalan menuju ayahnya.

Penelitian ayah Sarah bermingu-minggu berhasil. Satu mahkluk mutan ada yg bereaksi positif membaik setelah di beri obat ayah Sarah. Dokter Mirzamn kesal dia pun berkelahai lagi dan ayah Sarah terkena serangan jatung saat beradu argumen.

Uiiiii uiii uii suara sirine ambulan membawa ayah ke umah sakit, namum kondisi ayah semakin memburuk, akhirnya dokter memvonisnya gagal jantung dan kelelahan bekerja di laborat.

Sebelum Ayah Sarah meninggal. Ia memberikan sebuah kunci yang di tautkan pada kalung. Dan Sarah masih bingung kunci ap itu. Yang ia tahu bahwa kalung berbandul kunci.

Sealama 13 tahun dia masih belum tahu misteri kunci pemberian ayahnya.

Ibunya selama ini bekerja demi membiayai hidup tanpa kepala keluarga ,menutup ruang kerja dan mengemasi barang-barang suaminya…

Beberapa barang di pindhkan ke laborat dokter Mirzamn.

Sepertinya ibu Sarah tidak tahu apa apa tentang proyek ayah dan dokter Mirzamn.

Saat kelulusan SMA Sarah rindu dengan ayahnya. Dia tanpa sengaja membuka lemari ayah . melihat barang-barang dan baju ayanya masih tertata rapi dilemari membuat ia semakin sedih. Satu satu baju ia pegang ia raba. Setiap baju mengingatakn pelukan hangat ayanhya.

Dan memeluk baju kerja ayah.

sreekkk

Dia merasakan hal yang aneh , merasa ada sesuatu di kantong baju ayanhya. Dengan penasaran ia membuka kantong di dalam baju kerja ayahnya..

Disana ada sebuah kertas tentang hasil percobaanya yg bisa mengembalikan DNA manusia yg terkena mutasi agar bisa kembali normal tanpa cacat 90%… kemungkinan reaksi serum itu bisa sepuluh tahun. Dan perlu suntik ulang setelah 10 tahun.

Beda dengan suntikan yg selama ini dokter Mirzam gunakan.. itu hanya mencegah mutan agar tidak bermutasi lebih liar lagi. Agar dokter Mirzamn bias mengatur mereka secara leluasa.

Sarah yg kebingungan dengan tulisan ayahnya . mutan ? memangnya ada ? kalau ada dimana mereka ? pertanyaan pertanyaan menyelimuti pikiran Sarah.

Berbekal tulisan ayahnya dan cita-cita yang ia bicarakan dengan ayahnya sewaktu kecil. Oleh karena itu Sarah memilih jurusan seperti ayahnya. Disamping itu ia ingin membuktikan penelitian ayahnya.