webnovel

BUKU TAMU PT 2 "SEMUA INI UJUNGNYA ADALAH MATI"

Buku ini adalah sebuah catatan saya ketika ingin mati di 2023 satu persatu datang bergiliran tidak berhenti, beberapa diantaranya membuat saya berteriak setiap malam semua isi dikepala meledak satu persatu, tapi adakalanya baca dulu sampai selesai tentang semua catatan saya mungkin diantaranya kita mengalami hal yang sama juga, selain rehat mungkin cari pacar dan merokok jadi cara singkat saya keluar dari masalah setiap hari. Di PT1 saya menulis tentang mengapa saya selalu membagi cerita – cerita ini kedalam 7 babak saya percaya untuk memutuskan ingin bahagia dan merasakan hidup sesungguhnya, saya harus melewati semuanya satu persatu, dari mulai merelakan lalu membiasakan dan mengikhlaskan, tapi sayangnya itu hanya tulisan kenyataannya kita berjuang sendiri – sendiri ya.

Bangnjii · Book&Literature
Not enough ratings
7 Chs

Isi Yang Tidak Berguna./1

Di dalam tulisan ini adalah sebatas semu, kasih sayang dirumah kalian atau mencintai hanya sebatas kata – kata lagi! Per hari ini kita semua mati rasa kata HINDIA. Bahkan jika kalian mati pun tidak ada satupun rasa belasungkawa yang nyata adanya, semua hanya untuk kebutuhan insta story mereka kan!

Rasa muak dan sumpah serapah tertulis disini satu persatu tulisan yang saya buat menjadi tumbal untuk diri saya sendiri, tahun ini besyukur dengan Tuhan tidak mati OD karena semua dosa berbalik memangsa satu persatu manusia.

./1

Rumah ga selamanya bisa buat kita nyaman dan aman

Perihal didalamnya yang berisik atau isinya ga bermanfaat

Kalau ga cari yang bikin kamu Bahagia sendiri

Ya perasaan kamu ga ada abisnya

Tetap disitu diisi sama hal hal yang buat kamu ga maju

Perlahan coba keluar

Buka pintu pakai sepatu

Langkahnya dari yang kecil dulu

Pelan pelan langkah itu akan jadi besar

Asal tetap dilangkah yang sama aja.

./2

Jika rumah itu masih sepi nan sendiri

Coba lah kau hias dengan beberapa bunga

Petik sendiri pada dirimu

Kau sudah wangi juga cantik bukan?

Setiap bunga selalu punya aromanya

Dan aroma mu sungguh kian membuat ku mati

Terbekas tercecar dan abadi

Jadi wahai wanita yang membaca

Bunga mu adalah keindahan mu sendiri

Kau pun bebas menghiasnya

Atau malah membeli bunga yang lain

Buat dirimu terus mekar

Dan tumbuh.

./3

Ternyata aku tidak terlalu bergemuruh dibanding petir petir itu

Kau berhasil bertahan ditengah badai yang kencang

Dan kau berhasil tetap hidup hanya dengan modal

Sabar.

./4

Bahkan kadang sakit hati bisa tercipta dari tempat yang tidak terduga

Kita seakan akan merasa nyaman dirumah yang kecil itu

Tidur makan belajar dan mendewasa ditempat yang kita rasa

Aman

Sampai kita disadarkan

Bahwa

Tidak ada tempat yang benar benar aman

Kecuali,diri kita sendiri yang jadi rumahnya.

./5

Si bumi yang menjadi perasa akhir akhir ini

Lalu

Membuat cerita yang paling romantis yang pernah ada

Bumi seakan mati diterpa angin yang ia buat sendiri

Bumi sendirian kata ibunya

Menjalar dan menjadi dewasa dengan

Patah hati.

./6

Masalah hidup yang selalu menjadi perjalanan

Pelan pelan membuat kita menjadi lebih tajam

Banyak hal yang tumpu terasah kuat tapi membunuh diri sendiri

Lalu? Kuat tajam tapi membunuh atau melindungi

Jawaban yang harus kita tulis

Masing masing disaku celanamu.

./7

Pelan pelan mengobati luka hebat yang kian membaik

Sembuh sendiri sampai saya lupa mana pijakan yang utuh

Atau malah jebakan yang mematikan

Mengobati itu butuh waktu yang lama ternyata

Dari terpaksa membiasakan dan pelan pelan berjalan

Melawan rasa takut itu butuh waktu.

./8

Lahir

Mungkin kalau jalannya jauh kata kamu ga kerasa kan

Kalau katanya gandengan sambil ngemil kacang favorit kita

Ga ada masalah kan?

Tinggal lakuin itu doanglah, apa susahnya sih?!

Katanya mau jalan dulu mau dicoba dulu kan?

Dikirain kamu yang cerita latarmu, ibumu dan adikmu

Buat kita merasa bisa selesaikannya bareng kan

Buat mereka banggakan?

Tapi tidak ada perasaan yang besar

Dari harapan yang dimulai dari sebuah remahan yang kecil

Dulu bilangnya cuman mau ngejaga saja

Sekarang malah minta cinta

Tentang lahir.

./9

Senang sekali rasanya bisa membuat pertunjukan lagi, sesederhana "Sal Priadi" waktu bikin acara yang sama

ditaman cuman modal suara dan lagu lagunya itu.

Kali ini berjudul "Kita Semua Belum Tidur" dan untuk hari kemarin saya masih berhasil membawa semuanya menjadi hal yang indah dan dalam untuk semua, terima kasih buat kalian yang kemarin datang.

Isi Yang Tidak Berguna Berakhir.