webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Not enough ratings
721 Chs

Waldstein

Samael memandang Riana di depannya, dan benar-benar tertarik dengan gayanya yang sangat seksi dalam berpakaian. .

Meskipun pihak lain terlihat mirip dengan Kylie dalam aura keseksian, gaya mereka berbeda.

Riana agak dewasa dan menawan memberikan perasaan seperti angin musim semi.

Sedangkan Kylie yang sangat seksi memberikan sesuatu yang sangat dewasa bagaikan musim panas yang terik! Tapi tentu saja, ini karena dia masih merupakan model meskipun belum terungkap di dunia ini.

Melihat Riana di depannya, dia memikirkan Kylie lagi. Gagasan yang sangat kotor tiba-tiba lahir dibenak Samael.

'Hei, wanita dewasa memang yang terbaik! Jika Kylie dan Riana ada di tempat tidur bersama...., Hehehe....'

Segera, Samael meninggalkan ide terlalu tak tahu malu dan menatap Riana didepannya dan langsung memeluknya!

Samael tersenyum dan berkata, "Jadi, apakah ini sayangku yang nakal karena bermain dengan mainan Se* saat kita telepon kemarin?"

Mendengar Samael mengatakan ini, Riana mengangkat wajahnya dan tersenyum: "Kenapa? bukankah kau sangat terangsang mendengar desahanku~"

Samael terdiam yang membuat Riana tersenyum lucu padanya.

Segera dia mencium bibirnya ringan dan segera berkata, "Baik, aku sibuk saat ini...jadi, sayang....aku pergi dulu~"

Samael tersenyum dan melepas pelukannya. Kemudian dia tidak ragu dan segera tiduran di ranjang ruang kesehatan ini.

<<Apakah akan menerima kemampuan Piano dan Komposer dari Beethoven?>>

"Terima." dan saat itu pula otak Samael diserang sekali lagi oleh pengetahuan dsri Beethoven yang tak ada habisnya!

Tapi untungnya rasa sakit ini hanya berlangsung beberapa menit dan tidak membuatnya pingsan.

"Sungguh sosok Beethoven...kemampuan pianisnya sangat tinggi! bahkan bisa dibilang mencapai batas yang bisa dicapai manusia!"

Turun dari tempat tidur, Adam keluar dari Ruang Kesehatan dan pergi menuju ruang musik.

Memasuki ruangan yang kosong akan kehadiran orang, Samael perlahan berjalan ke piano di tengah auditorium di ruangan itu.

Di tengah auditorium, ada Grand Piano putih murni.

Piano ini adalah merek Steinway yang bahkan di dunia ini merupakan merek piano top dunia.

Steinway merupakan salah satu produsen piano terkemuka bahkan di dunia ini dan terkenal berkat pianonya yang berkualitas tinggi serta sejumlah penemuannya pada bidang piano. Steinway telah memegang 139 paten yang berkaitan dengan piano dan Steinway pun secara konsisten menguasai 80% pasar piano mewah.

Harga piano semacam ini, setidaknya berharga USD 100.000 yabg merupakan kemewahan mutlak.

Biasa hanya hotel besar seperti Hilton dan temannya yang akan memiliki barang-barang mewah semacam ini,

Dia kemudian duduk dengan lembut di depan piano. Suasana yang tenang dan sunyi ini membuat tingkat fokusnya semakin tinggin!

Saat pianis bermain, dilarang keras untuk ada suara sedikitpun di sekitarnya!

Duduk di depan piano dan sedikit menyesuaikan kebiaasaan suara di piano itu, Samael sedikit tersenyum.

"Piano ini benar-benar top-notch, nada tidak bisa dikatakan lagi, sangat hebat...."

Samael dengan hati-hati mengingat lagu-lagu piano kalsik terkenal dari kehidupan sebelumnya, dan tiba-tiba teringat sebuah lagu, dan segera memainkannya.

Lagu ini adalah Sonata No. 21, C mayor, Op.53, yang dikenal sebagai Waldstein!

Kemudian jari-jari ramping Samael dengan lembut menekan tut piano, diiringi oleh gerakannya, suara piano yang jernih seolah-olah itu cukup untuk mencuci jiwa perlahan-lahan mengalir dari ujung jarinya.

Cepat, cerdas, kuat, halus, dan alami.

Itu hanya aksi piano sederhana dan nada-nada meluap dari jari-jari Samael.

Piano dikatakan sebagai seni musik yang paling sulit.

Tetapi sekaligus juga merupakan seni musik yang paling menawan. Buktinya saat ini, karena permainan piano Samael, ada lebih dari 10 orang yang merupakan anggota grup musik Universitas merasakan permainannya dengan senang hati. Tapi karena Samael bermain dengan sepenuh hati dan menutup matanya, dia tidak sadar dengan ini.

Permainannya berganti-ganti antara kuat dan lembut, halus, ceria dan cepat! dan langsung menarik perhatian semua orang.

Setiap orang di ruangan itu memiliki tingkat penghargaan yang kuat, terutama mereka yang mengerti piano, semua orang terpana untuk sementara waktu dan mereka langsung terperangkap oleh audiensi dan tidak bisa memalingkan muka sama sekali.

"Lagu piano ini sangat instens dan hebat." Mata seseorang disana bersinar dengan terkejut, menyaksikan jari-jari panjang Samael bergerak lembut seperti menari di atas tut piano

"Letichia, dia sangat menarik. Apa kau jatuh cinta padanya sekarang? kau pernah bilang ingi. mencari pacar yang pandai piano bukan?" goda seseorang disana pada wanita tadi yang pertama kali berbicara.

"Apa yang kau bicarakan?" sambil memerah, wanita bernama Letichia menjawab.

"Itu piano yang sangat hebat, akan kuvideo kan penampilannya, mungkin followersku bisa bertambah!" salah seorang disana segera mengambil ponselnya dan merekam permainan piano Samael!

Tapi tiba-tiba Samael berhenti dan membuka matanya, betapa terkejutnya dia melihat semua orang itu.

"Jangan berhenti, mainkan lagi!"

"Ya! jangan berhenti! meskipun sangat kuat, tapi permainan itu sangat hebat!"

Samael tersenyum kecut dan berkata, "Baiklah...."

Tapi dia tidak memainkan Waldstein lagi, melainkan karya lain dari Beethoven sendiri...