webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Not enough ratings
721 Chs

Tidak Terduga...

Samael dan Lola pergi sembari tangannya melambai pada orang-orang tadi dibelakangnya.

"Tsk! Dia sangat sombong!" kata salah satu pria di kelompok itu.

"Tapi dia tampan~~"

Memang, pria dan wanita sangatlah berbeda saat ini, baik itu penampilan, kepribadian, ataupun cara pandang !!!!

Melihat belakang punggung Samael, pria yang pertama kali menyapa Samael segera berkata, "Aku pasti akan mengalahkannya !!!!"

Di sisi Samael, dia segera melihat status dari pria tadi melalui May, dan datanya seperti ini....

Nama: Li Yundi

Status: ———

Lahir: 7 Oktober, Chongqing, Tiongkok

Profesi: Pianis

Tinggi badan: 175 cm

Sejarah: Li Yundi adalah putra dari pasangan Li Chuan dan Zhang Xiaolu, dimana keduanya bekerja pada perusahaan Sichuan Chongqing Steel and Iron Company.z

Debut pertama Li di Amerika Serikat dimulai pada bulan Juni Carnegie Hall, sebagai bagian dari Steinway and Sons' 150th Anniversary Gala. Debut konser Amerika Serikatnya mengambil waktu selama sebulan, dan disana dia menampilkan lagu Piano "Concerto No. 1" dari komposer Chopin. Dia juga mendapatkan tempat istimewa di Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Amerika Serikat, dimana dia bermain piano untuk berbagai acara kenegaraan.

Debut kedua Li berisi karya buatan sendiri dimana dia secara eksklusif memulai rekaman dari bulan Oktober hingga bulan November, dan dipublikasikan pada bulan Agustus yang diberi judul "Best CD of the Year" oleh The New York Times.

Debutnya yang ketiga, berisi sebuah rekaman dari empat Scherzi dan tiga Impromptu Chopin, dan dia juga memberikan resital di tempat yang dikenal sebagai Musikverein di Vienna.

.

.

.

Membaca pengenalan orang tadi, Samael membuka mulutnya lebar-lebar karena terkejut!

Itu karena dia akhirnya kenal siapa sosok tadi yang bertemu dengannya dari ingatan di kehidupannya sebelumnya!

Li Yundi, sosok pianis termuda yang memenangkan International Frédéric Chopin Piano Competition pada usia 18 tahun !!!!

Meskipun jika Samael menebak, Li Yundi saat ini sudah melebihi usia 18 tahun, tapi belum mencapai usia 25 tahun !!!!

"Jadi disitulah letak kepercayaan dirinya....hebat!" Samael sangat bersemangat kali ini !!!!

Siapa sangka, kalau lawan di kompetisi ini adalah sosok yang sudah pernah memenangkan kompetisi ini di dunia sebelumnya di umur yang begitu muda !!!!

Dia sangat berbakat !!!!

Melihat senyuman di wajah Samael, Lola penasaran apa yang sedang terjadi padanya, tapi pada akhirnya dia tidak bertanya apa-apa lagi.

Jika Samael ingin memberitahunya, maka dia tidak akan menyembunyikan!

"Lola..." Samael melanjutkan: "Dimana posisi tempat duduk kita?"

"Eh? Kupikir kau tahu?" Lola membuat ekspresi terkejut saat ini.

Samael mengerutkan keningnya dan berkata, "Aku tidak tahu! Ohlsson hanya memberitahuku hanya untuk datang ke babak ini sebelumnya, dan sisanya terserah padamu !!!!"

Dahi Lola penuh dengan garis hitam dan dia diam-diam mengutuk Ohlsson puluhan kali karena telah merepotkannya !!!!

"Baiklah, ikuti aku....Huhh, kupikir kau tahu tempatnya, jadi aku mengikutimu saja." Lola bergerak maju dibawah tatapan minta maaf Samael.

Selagi Samael dan Lola sedang pergi menuju tempat duduk mereka, di salah satu bangku penonton, terlihat dua sosok yang mana akan membuat Samael bersemangat jika melihatnya!

Dilraba !!!!!

"Hum! Hum! Samael bodoh! Samael buruk! Tidak tahu malu! Badass! Playboy! Mulut manis!...." puluhan kutukan entah bagaimana terus terdengar dari mulut merah Dilaraba saat ini!

Tapi tentu saja dia mengutuk dengan suara yang rendah, karena itu tidak sopan untuk berkata keras di sini.

"Raba, bisakah kau berhenti mengutuk pacarmu saat ini?" sosok disamping Dilraba mengelus dahinya karena dia sudah tidak tahan dengan kelakuan Dilraba!

Sebenarnya, teriakan yang melebihi tiga oktaf tadi, salah satu wanita yang ikut berperan dalam opera itu adalah Dilraba!

Dilraba adalah pecinta piano, dan jelas kemampuannya dalam bermain piano, imajinasi, dan kepekaannya lebih tinggi dibanding orang biasa!

Jadi sama halnya dengan para Jurors, Dilraba memasuki alam musik Samael dan berteriak ketakutan saat pertengahan musik terjadi !!!!!!

"Humph! Siapa yang membuatnya untuk bermain nada menyeramkan seperti itu !!! Lain kali aku bertemu dengannya, aku akan menggigitnya !!!!" Dilraba membuat ekspresi ganas.

"Apa kau anjing?"

"Aku kucing!"

Dilraba menjawab dengan cepat, dan hal ini membuat wanita disamping Dilraba menghela nafas lagi dan lagi!

Pada akhirnya, wanita tadi memandang kedepan dan berkata: "Tapi kita benar-benar beruntung, karena bisa mendapatkan hak untuk menonton salah satu warga kami untuk memasuki ajang International ini."

"...Memang benar, siapa sangka, setelah puluhan tahun, kami akhirnya berhasil memasuki kancah musik murni International, meskipun itu hanya satu." Dilraba mengangguk serius.

Tentu saja, keduanya pasti membicarakan Li Yundi !!!!

"....Katakan, siapa yang kau dukung? pacarmu, Samael....atau dia?" tanya wanita tadi.

Dilraba mendengus kesal dan berkata, "Pilihan ganda hanya untuk anak SD, sedangkan aku sudah dewasa! Jadi tentu saja, aku mendukung keduanya !!!!!"

"Tapi jika harus jujur, kemampuan Samael lebih tinggi....jika tidak, mana mungkin hak khusus akan diberikan kepadanya?"

"Meskipun itu akan mengundang kemarahan publik nantinya." kata wanita itu tanpa filter sedikitpun.

Dilraba mengerutkan kening tidak senang dan berkata, "Jika publik marah, maka mereka hanya harus mendengarkan hasilnya !!!!"

"Moonlight, Waldstein, Fur Elise, Étude d'exécution Transcendante d'après Paganini No.6, empat karya ini sangat klasik !!!!"

"Apa kau lupa, betapa populernya lagu-lagu itu, bahkan di negara kita?! Itu meledak! Bahkan para penonton disini merasa itu wajar jika Samael mendapat perlakuan khusus, apalagi publik?" Dilraba mengatakan ini dengan lurus dan jujur.

Wanita tadi hanya bisa mengangkat bahu dan berkata, "Baiklah, kau menang. Lagipula fakta lebih kuat dibanding opini."

"Itu bagus kalau kau mengerti, Mi Mi !!!!!"