webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Not enough ratings
721 Chs

Perubahan Sifat

"Jangan coba-coba !!!!"

Tivania yang mendengar bisikan Samael segera mencubit pinggangnya dan mengatakan ini dengan mata melotot.

Samael mengangkat kedua tangannya ke atas sebagai tanda penyerahan pada Tivania.

Tivania mendengus kesal padanya, tapi saat dia melihat Kakak Celica, dia harus mengakui kalau dia sangat menawan.

'Wooo, meskipun aku tahu ini karena serum peremajaan, tapi tetap saja....melihat bibi Celica yang berusia 57 tahun tampak seperti Kakak perempuanku, itu menyebalkan !!!!!'

Batin Tivania terguncang keras saat ini !!!!

Meskipun dia tahu kalau gen keluarganya sangat baik, tapi melihat sosok muda Kakak Celica, itu masih merusak kepercayaan dirinya !!!!!!

Tapi pasa akhirnya, ketiganya pergi dari sana menuju mobil untuk kembali ke rumah kesayangan mereka.

"Ehem !!! Tiva, apakah kau mempunyai kesalahan disini?"

Kakak Celica berdehem dan bertanya pada Tivania yang sedang duduk di kursi depan disamping Samael.

Bibir Tivania berkedut mendengar ini, dan dia berkata: "Tapi Bibi, aku selalu duduk disini jika pergi dengan Samael...."

Melihat wajah menyedihkan Tivania, Kakak Celica tidak bergeming.

"Kebelakang !!!! Jangan sampai aku mengulanginya lagi !!!!!!!!" Kakak Celica menjadi sangat tegas saat ini !!!!

Tivania memiliki wajah sedih dan hanya bisa pergi dari sana menuju kursi belakang.

Kakak Celica mengangguk dan duduk di kursi dimana Tivania duduk tadi dengan puas.

Samael disamping yang melihat ini, mengerutkan keningnya tidak senang atas hal tadi.

'Jadi ini maksud Tivania ??? Sungguh menyebalkan jika semuanya diatur dan diperintah oleh seseorang seolah kita tidak memiliki kebebasan.....' Samael memikirkan ini dalam hatinya.

Tapi dia masih ingin melihat seperti apa sifat Kakak Celica ini yang sebenarnya, dan jika sudah berlebihan, maka dia tidak keberatan untuk secara langsung mengirimnya kembali ke Kerajaan Liechtenstein.

Atau mungkin dia akan memberikan Kakak Celica ke Asmodeus untuk menjadi teman bermainnya.

Jangan salah, Asmodeus adalah Omnivora....jika itu bukan Samael, maka wanita lain akam menjadi hidangannya !!!!

"Baiklah Bibi Celica, duduk dengan benar dan biarkan aku mengemudikan mobil ini dengan baik." Samael mengatakan ini dengan tenang sembari melepas topeng di wajahnya.

Melihat wajah Samael sepenuhnya, gerakan Kakak Celica saat akan memakai sabuk pengaman tersendat.

"Palsu?"

Alis Samael berkedut mendengar ini, dan dia merasa deja vu saat mendengar Kakak Celica mengatakan kalau wajahnya palsu.

"Bibi bisa menyentuhnya jika tidak percaya, jika itu palsu maka texture wajah akan terasa bukan?"

Kakak Celica mengangguk dan setelah memasang sabuk pengamannya, dia segera mengelus pipi Samael dengan lembut.

Rasa lembut dan hangat dari telapak tangan Kakak Celica terasa di pipi Samael.

Hanya saja dia tahu kalau terus seperti ini, maka dia tidak akan melepaskan pipinya. Sama seperti Lola yang suka mengelus pipinya.

Jadi dia mengambil tangan Kakak Celica dan melepas elusannya.

"Asli bukan?" Kakak Celica mengangguk.

Melihat Kakak Celica masih stagnan, Samael berbisik: "Dia pasti akan terkejut saat kembali nanti."

Tapi Tivania dibelakang menggigit kukunya dengan kesal melihat Kakak Celicia yang mengelus pipi Samael.

Sayangnya perjalanan berlalu dengan tenang setelah kejadian ini.

Sampai saat....

"Baik, jadi Samael..." Kakak Celica yang berhenti bertanya akhirnya menatap Samael dan bertanya.

"Ada apa Bibi?" Samael melirik Kakak Celica dan bertanya.

"Kenapa kau tidak pernah ke keluarga kami ??? Apakah keluarga kami tidak penting bagimu?"

Pertanyaan ini membuat Tivania terkejut, tapi Samael hanya menjawab: "Ya, keluarga kalian sejujurnya tidak penting bagiku."

Kakak Celica mengerutkan alisnya mendengar ini, dan ini juga pertama kalinya dia mendengar kalau keluarganya sangat tidak penting !!!!

Harus diketahui, ada banyak orang yang ingin menjilati dirinya dan memanjakan diri dalam status perlindungan kelurga Kerajaan Liechtenstein !!!!!

Samael tahu kalau perkataannya pasti melukai harga diri Kakak Celica, tapi dia tidak mau berbohong.

Satu-satunya sosok yang dia pentingkan saat ini hanyalah Chelsea dan para bawahannya, serta para pengguna kekuatan super di seluruh dunia.

"Apakah kau tahu siapa kami?" tanya Kakak Celica dengan tidak senang.

Samael hanya tersenyum jijik dan berkata: "Hanya kelurga Liechtenstein, apa baiknya?"

"Jika bukan karena Tivania yang menjadi tunanganku, Bibi pikir aku akan memasukkan mataku kepada kalian?"

"Humph !!!! Omong besar !!!! Kau bahkan tidak tahu luasnya dunia dan berani mengatakan itu? Lector, sepertinya salah memilih tunangan untuk Tiva."

Lector Liechtenstein, Ayah Tivania dan merupakan teman Ayah Samael yang dalam World of Entertainment Star Circle menunangkan Samael dengan Tivania.

Tapi saat Samael mendengar kata-kata Kakak Celica, Samael hanya tertawa dingin.

"Apakah keluarga Liechtenstein ???? Percayakah Bibi, aku bisa menghancurkan keluarga Liechtenstein baik dalam hal kekerasan atau ekonomi dalam waktu kurang dari sehari?" Samael mengatakan ini dengan nada serak dan rendah.

Kakak Celica menjadi semakin tidak sedap dipandang mendengar ini, dan wajah cantiknya menjadi sangat jijik saat melihat Samael kali ini.

Dia harus mengakui kalau Samael tampan dan ada jejak dalam hatinya untuk terus menempel padanya.

Tapi dia bukanlah sosok wanita kecil nympho !!!!

Dia adalah Kakak Perempuan dari ibu Tivania yang merupakan ratu kerajaan Liechtenstein !!!!!

Apa yang belum dia lihat ????

Jadi, pandangannya tentang Samael sangat berubah 180° saat ini !!!!

Samael jelas merasakan suasana ini, tapi dia tidak peduli dan hanya tertawa dingin.

"Tidak melihat dunia yang luas? Apa kualifikasimu untuk mengatakan itu padaku?" kata Samael dengan jijik.

Matanya terus menatap ke jalan, dan melanjutkan: "Celica Liechtenstein, dengarkan ini, jangan pernah menghina anak muda."