webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Not enough ratings
721 Chs

Pengungkapan Dimulai!

"Sekarang mari kita mulai, dari yang pertama !!!"

Samael menggeser kaki kanannya kebelakang sedikit, dan tangan kanannya menunjuk ke layar lebar di ataa kepalanya.

Segera layar disana digantikan untuk menunjuk video, dimana disana menunjukkan sosok Ibu dan Ayah Sean yang sedang bertengkar tentang masalah kepemilikan iTunes, perselingkuhan ibu Sean, serta kemenangan Sean di acara The Voice!

"Seperti yang kalian lihat penonton tersayang, ini adalah rekaman yang terjadi pada saat ronde pertama dimulai! Sungguh menyenangkan melihat ini, siapa sangka peserta terhebat kami akan dimanjakan oleh kedua orang tuanya!"

"Ups, masalah di awal agak pribadi, jadi jangan pikirkan masalah itu. Lebih penting lagi, Peserta Sean, bagaimana tanggapanmu?"

Samael berjongkok di depan Sean yang tengkurap tertahan Blake dan Adam, dan bertanya dengan senyuman profesional.

Sean membuka mulutnya, tapi Samael segera berkata: "Sepertinya peserta hebat kami tidak bisa menjawabnya? Hm Hm, aku tahu, kau pasti sangat bahagia bukan?"

"Aku tahu, aku tahu, jadi mari kita mulai pada adegan kedua !!!"

Layar menghitam sejenak, sebelum akhirnya berubah ke video dimana Sean dan Adam bertengkar yang mengartikan kecurangan keduanya di babak Semifinal ini!

"Hah! Sudah kuduga bajingan ini melakukan kecurangan!"

"Kasihan Kakak Adam, dia ikut terseret dalam hal ini. Michael, bukankah itu sama saja dengan menjatuhkan reputasi Kakak Adam?"

"Ya, aku juga merasa seperti itu. Bukankah ada cara yang lebih baik?"

"Diamlah! Kalian yang hanya bisa berkomentar hanya bisa duduk diam! Coba bayangkan apa yang terjadi jika kalian ada di posisi peserta saat ini? Kalian masih akan mengasihani Adam?!"

"Benar, selain itu, Michael sendiri adalah penyanyi kelas empat sama seperti mentor lainnya. Permainan saling menjatuhkan, kau tidak tahu ini?"

"Haha inilah kenapa para noob menjadi beban !!!"

"Apa?! Apa yang kau maksud bajingan !!!!"

.

.

.

Suara pertengkaran terdengar dari seluruh stadion, tapi siaran di video terus terdengar dan menyebar ke seluruh stadion sana.

Adam hanya memiliki wajah hitam melihatnya, tapi dia tidak marah pada Samael. Lagipula dia sudah siap akan kejadian seperti ini saat dia bertengkar dengan Sean sebelumnya!

"Oh Oh Oh, suasana semakin memanas, mari kita lanjutkan ke sesi selanjutkan! Phase 3 !!!!!"

Segera layar menghitam sepenuhnya dan tidak ada video yang terlihat. Semua itu diganti dengan suara murni tentang kecurangan yang dilakukan Ibu Sean !!!

"Ahhhhhhhhhhhhhhhh-!!!!! Kau bajingan! Kau baiingan! Aku tidak akan pernah memaafkanmu karema fitnah ini !!!"

"Kau bahkan berani memfitnah ibu dan ayahku?! Apa kau tidak tahu kakekku !!!"

"Hahaha, Kakekku memiliki banyak kenalan dan hubungan yang dalam dengan beberapa senat...Ghokk...."

Samael segera menendang ke arah mulut Sean dimana dia secara paksa menutup mulutnya saat akan mengatakan nama "Senat" yang pasti berhubungan dengan Gedung Putih.

Ini tidak bisa dibiarkan, lagipula orang-orang di Gedung Putih adalah miliknya. Jika mereka terlibat dalam masalah ini, dan berakhir ke pidana, maka itu kerugian untuknya!

Samael menarik rambut Sean agar dia mengadahkan kepalanya dengan keras menatapnya, dan rasa takut kental menyebar saat dia melihat mata Samael!

"Peserta Sean benar-benar bercanda, jika ayah dan ibumu tidak bisa lepas, lalu bagaimana mungkin kakek di mulutmu bisa lepas?"

"Kau pikir aku adalah aku setahun sebelumnya? Maaf, tapi aku tidak...."

Setelah menepuk pipinya beberapa kali, Samael melepas kepala Sean dan berdiri membelakangi Sean.

"Kau, Siapa kau !!! Kenapa...."

"Sekarang semuanya sudah jelas! Tapi mari kita perjelas! Carson, tolong tunjukkan hasil vote kami semua !!!"

"Ughh....Pada akhirnya masih ke aku?" Carson mengelap keringat di dahinya dan diam-diam melirik staf yang juga kesulitan disana.

Tapi saat berikutnya, dia melihat produser acara The Voice yang mengangguk padanya, dan segera menyetujui rencana Samael dan 100% bekerja sama dengannya!

Bukan karena hal lain, tapi acara The Voice yang tiba-tiba menjadi acara pengungkapan kecurangan benar-benar membuat banyak penonton tertarik dan ratingnya meningkat drastis!

Apa yang diperlukan oleh producer? Ketenaran dan rating! Dua hal ini yang terpenting !!!!

Segera layar menunjukkan hasil voting, dan semua penonton terkejut bukan main !!!

Peringkat pertama, Michael Jackson, total voting 3.462.816

Peringkat kedua, Sean Anderson, total voting 3.316.728

Peringkat ketiga, Bliss Hornet, total voting 1.538.625

Peringkat keempat, Liz A. Holington, total voting 826.516

Benar saja, voting hasil Sean benar-benar tinggi bahkan dengan hasil performanya tadi yang sangat berantakan, dan ini menandakan besarnya kecurangan tadi telah terbukti!

Lagipula jelas, itu hanya terkait seratus ribu suara dari Samael yang benar-benar mencengangkan!

"Lihat semuanya! Sekarang aku bertanya, bagaimana penampilan Sean?!"

"Membosankan!"

"Menjijikkan!"

"Cocok menjadi badut!"

"Seperti kata Kakak Adam, seperti gonggongan anjing !!!"

"Tidak pantas mendapatkan hasil seperti itu!"

.

.

.

Segala macam cacian buruk menggelora, dan Sean yang mendengarnya sangat marah hingga urat di dahinya terlihat!

Tapi dia tiba-tiba tertawa, "Michael! Oh Michael yang bodoh! Apa kau tahu apa artinya kau melakukan hal ini?!"

"Itu sama saja dengan kau memberi kesan negatif penyanyi pada dirimu sendiri! Karirku mungkin buruk, tapi aku belum keluar dari lingkaran penyanyi! Tapi kau beda, kau melakukan ini sama seja dengan mengeluarkan dirimu dalanlm lingkaran ini!"

"Benarkah?" Suara Samael masih tenang setenang air mengalir.

Dia bahkan tidak membalikkan tubuhnya dan berkata, "Apakah kau yakin dengan hal ini saja itu sama dengan aku keluar dari lingkaran ini? Dari mana kepercayaan ini?"

"Kakekmu? Nyanyianmu? Atau perusahaan keluargamu? Yang mana?"

"...."

Suasana anehnya tiba-tiba hening saat suara Samael terdengar, sampai akhirnya gerakan Samael merogoh sakunya membuat semuanya terfokus padanya termasuk kameran legendaris disana!

Disana Samael mengeluarkan sebuah tisu wajah, dan menyebarkannya dengan pelan.

"Naif Sean, kau benar-benar naif! Jika aku keluar dari lingkaran ini, itu tidak penting. Seperti yang aku katakan pada Kakak Blake dan Kakak Gwen."

"Aku adalah orang bodoh yang hanya ingin laguku dinikmati orang lain, masalah ketenaran, uang, kau pikir aku peduli?"

"Apa?!"

Sean terkejut saat mendengar ini, terutama saat Samael mengusapkan tisu wajah itu ke wajahnya, sampai akhirnya dia mendengar kalimat yang menggetarkan!

"Aku bernyanyi hanya karena hobi dan alasan di atas. Jika itu dulu maka mungkin tujuanku adalah uang, tapi sekarang beda. Bernyanyi hanyalah hobi, pahami saja itu."

"Jadi aku tidak peduli apakah aku masuk ke lingkaran penyanyi, ketenaran, ataupun uang. Selain itu, semua masalah di atas, itu bukan kalian para penyanyi yang menentukan."

"Itu nyanyian!"

"Selain itu...." Samael menurunkan tisu wajah dari wajahnya dan berkata sambil tersenyum tampan di kamera, "Aku memiliki identitas lainnya yang mendukung identitas ini !!!"