webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Not enough ratings
721 Chs

Membeli Tanah

Ketiga wanita itu terkikik, dan segera memeluk Samael dengan erat!

Samael hanya bisa menaruh laptop jauh-jauh karena takut terkena tetesan air yang tersisa dari rambut mereka!

Dia memeluk Riana didepan, Kat di kiri dan Fan Bingbing di kanan!

Aroma sabun yang harum tercium dari tubuh ketiganya, dan kulit halus kemerahan mereka membuat adik Samael terbangun!

Riana yang merasakan batang keras dibawahnya, menggosokkan pantatnya dengan menggoda, dan menatap Sanael dengan nafsu sambil menjilati bibir merahnya dengan sexy!

Samael hanya terkekh kecil dan mencium Riana ringan lalu berkata: "Kalian sungguh tidak sabaran!"

"Tentu saja! Aku tidak akan kalah dengan Fan !!!" Kat berkata dengan tegas.

Fan Bingbing tersenyum penuh kemenangan saat mendengar ini.

Di waktu mandi mereka tadi, Fan Bingbing tahu bahwa Riana dan Kat masih perawan, yang artinya dia selangkah lebih maju dari keduanya!

Samael melepas pelukan Fan Bingbing dan Kat, lalu berdiri sambil membawa Riana menuju kamar acak!

Keduanya mengikuti Samael, dan saat Samael sampai di kamar, dia melempar Riana ke kasur.

Dia mencium bibirnya dengan rakus, sambil memainkan payudaranya yang mana terbesar diantara para wanitanya saat ini!

Kat dan Fan Bingbing yang sudah mengunci pintu segera meluncur ke kasur juga, dan akhirnya keempatnya terjerat dalam surga dunia!

...

Keesokan harinya.

Terlihat ada tiga tubuh telanjang sexy yang kelelahan di kasur, dengan banyak cairan putih kental yang belum kering di tubuh mereka!

Samael yang telanjang, segera memakai pakaiannya dan keluar dengan langkah ringan agar tidak membangunkan ketiganya.

Sesampainya di depan laptop yang sudah mati karena kehabisan baterai, Samael hanya bisa menghubungi May seperti biasanya.

"May, kau disana?"

"Ummm?...Ahh, ada apa Kakak?"

Samael menggelengkan kepalanya melihat May yang muncul didepan matanya samnil memegang bantal di tangannya dan menguap.

"Apakah AI juga tidur?" tanya Samael lucu.

May mengangguk dengan serius dan berkata: "AI juga perlu tidur!"

"Lalu kenapa suaramu tidak terlihat mengantuk?"

May terkikik beberapa saat, dan akhirnya bertanya: "Apakah Kakak akan melanjutkan?"

"Ya, lagipula aku belum memilih dimana markas utama perusahaanku dibangun. Selain itu, aku juga ingin membeli beberapa Studio Film."

"Hmm...markas utama perusahaan? Apakah kakak mau membeli disini saja, Fifth Avenue, Midtown, Manhattan. Dari segi posisi, tidak usah dikatakan lagi karena tempat ini berkumpulnya banyak perusahaan terkenal di dunia."

"Aku memang berencana membuat perusahaan ini, jadi apakah ada kawasan yang luas untuk tempat pembangunan?" tanya Samael.

"Buka ponsel Kakak! Akan May tunjukkan!"

Samael membuka ponselnya, dan segera May muncul disana dan membuka Google Maps.

Kemudian May segera memberi tanda, dimana wilayah yang menurutnya strategis di peta Google Maps.

Tapi Samael melihat bahwa kawasan itu sudah ditempati beberapa bangunan.

Samael menghela nafas dan mengerti apa yang harus dia lakukan selanjutnya.

"Berapa harga untuk membeli aset tanah tempat bangunan itu, termasuk semua hal yang harus diproses melalui hukum."

May tersenyum dan menjawab: "Seharusnya harga per 1 meter persegi adalah US $ 140, maka jika itu mencakup 5 km wilayah tanah, maka harganya adalah US $ 700.000!"

"Tapi karena tempat ini sudah ditempati beberapa bangunan dan Kakak harus membeli bangunan itu juga, maka harga yang harus dikeluarkan adalah sekitar US $ 400 juta!"

"Jika ditambah biaya pemrosesan hukum, harganya sekitar US $ 405 juta!"

"Uhuk, Uhuk...5 Km ?! Bukankah itu sama luasnya dengan Upper West Side !!!" Samael terbatuk dan tercengang.

Upper West Side adalah sebuah permukiman di Manhattan, New York yang terletak antara Central Park dan Sungai Hudson di atas West 59th Street dan di bawah West 125th Street.

Upper West Side juga merupakan lokasi Lincoln Center, yang mana juga disebut sebagau pusat berbagai lembaga seni pertunjukan, seperti Opera Metropolitan dan New York City Ballet.

Jika dilihat dari segi luas, Upper West Side bisa dibilang wilayah paling luas di Manhattan!

May mengerucutkan bibirnya tidak puas dan bertanya: "Kenapa Kakak terkejut? Apakah wilayahnya kurang?"

"Tidak, tidak, maksudku May, 5 km itu sudah luas untuk sebuah perusahaan.....Apalagi perusahaan pasti bertingkat...."

"May suka yang besar !!!!!"

"Ahem, Maksud May, May suka yang luas! Semakin luas semakin bagus dilihat !!!!"

"..."

Samael kalah mendengar ini, dan tidak bisa berkata-kata lagi.

"Baiklah, kita beli...dengan syarat kau harus mengatur sendiri masalah sertifikat tanah, bangunan, dan yang lain."

Mata May menjadi cerah dan dia segera menyelam ke lautan data tanpa mengucapkan perpisahan pada Samael.

Samael tersenyum tak berdaya pada adik kecilnya ini, dan akhirnya berseluncur ke Internet untuk memeriksa sesuatu.

"Dalam kehidupanku sebelumnya, setelah film Iron Man I muncul, maka disitulah masa kejayaan bagi para studio film."

"Tujuanku pertama adalah mengambil alih Warner Bross. Bagaimanapun aku adalah pemegang saham terbesar kedua mereka."

"Kemudian akuisi Marvel Entertainment, 20th Century Studios, Columbia Pictures....itu saja seharusnya cukup untuk saat ini."

"May, bisakah kau membantuku untuk mengirim email pribadi pada empat perusahaan ini, tentang masalah akuisi?"

May muncul lagi dan mengangguk, kemudian menghilang lagi.

Samael tersenyum kecut melihat ini, dan kemudian membuka gerbang emas.

Setelah Samael memasuki gerbang emas, dia segera berada di ruangan yang sangat indah dengan beberapa pilar emas yang melambangkan rasa khusyuk terlihat di sepanjang sisi ruangan.

Karpet merah terlihat di jalan, dan di bagian depannya, itu adalah singgasana emas dengan salib di atasnya.

Samael duduk di singgasana, dan berkata ringan: "Gabriel, Uriel, Raphael, Yegudiel, Selafiel, Seraphina...datanglah padaku segera!"

Benar, tempat saat ini merupakan wilayang tingkat tujuh dari Dunia Surga yang dia dapatkan melalui "Buku Permintaan"

Wilayah ini luasnya hanya sekitar 2 km, tapi jelas bagi malaikat suci yang ada di Surga, wilayah 2 km ini lebih penting daripada luas yang tak berujung di tingkat yang lain!

Setelah suara Samael turun, enam malaikat cantik sengan empat belas sayap di setiap punggung mereka muncul, sambil berlutut.

"My Lord!"

Samael turun dari singgasananya dan berjalan menuju keenam malaikat itu.

Sesampainya disana, dia mengulurkan tangan kanannya pada mereka dan berkata: "Aku membutuhkan bantuan kalian."