473 Masa Depan Murni

Melihat tangan terangkat Freya, Samael sedikit menggerakkan kepalanya karena refleks.

Tapi Freya tiba-tiba tertawa melihat ini, "Humph! Berani memanggilku Bibi lagi, bahkan jika itu kau, akan kupukul!"

"...."

Samael ingin mengatakan, umurmu memang sangat cocok bukan?!

Tapi dia masih menahannya dan bertanya, "Tidak perlu mempermasalahkan bagian ini sekarang, lagipula menurut Dokter aku bisa kembali kerumah beberapa hari kemudian."

"Saat itu, aku akan ada berada di perawatanmu Kakak~"

"Jadi, hal yang lebih penting saat ini adalah menyembuhkan diri, dan kau sendiri juga harus istirahat Freya, kudengar kau pingsan tadi~"

Freya terdiam sejenak sebelum akhirnya tangannya terulur ke wajah Samael, dan tiba-tiba dia langsung memeluk Samael dengan lembut.

Samael terkejut dengan ini, tapi beberapa saat kemudian dia berbisik: "Ada apa? Tubuhmu gemetar."

"....Jangan lakukan hal yang berbahaya lagi, kumohon padamu..."

"Kau penting bagiku sekarang, tahukah kau ini?"

Samael menutup matanya sambil mengelap air mata Freya: "Jangan khawatir....ini semua sudah berakhir."

Ya, ini benar. Semuanya sudah berakhir sekarang...

Pangeran Morrigan sudah meninggal, Pangeran Jonathan tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan semua keluarganya pasti akan hancur...

Ditambah dengan alasan kecelakaan yang dia alami ini, Keluarga Duodere bisa memaksimalkan semua kekuatannya untuk mereformasi seluruh Inggris!

Satu-satunya masalah adalah bagaimana cara Inggris untuk bekerja sama lagi dengan seluruh Dunia saat melepaskan diri dari isolasinya.

Tapi itu bukan masalah besar, bahkan itu tidak perlu diperhatikan.

Jangan lupa Dunia adalah tempat politikus dan ekonom yang rakus, jadi roti besar Inggris adalah uang dan tempat yang manis untuk mereka manfaatkan!

Samael mengelus rambut perak Freya dan lebih membenamkan kepalanya ke sisi tubuhnya.

Rasa hangat dari tubuh Freya sebenarnya sangat membuat Samael ketagihan sebelumnya~

Sekarang, Freya yang tidak melawan membuat Samael lebih berani dan berbisik: "Apakah kau percaya pada takdir keluarga kami?"

Wajah Freya tiba-tiba memerah mendengarnya, dia sudah tahu apa maksud Samael ini.

Tapi dia tidak bisa menjawabnya dan malah bertanya, "Bagaimana menurutmu sendiri? Bukankah masih ada Sophie?"

"...."

Mmm...Samael sebenarnya ingin mengatakan bahwa bukan hanya Sophie yang dia pikirkan!

Helena, Tivania, Lola, Olivia, Queena, Kat, Fan Bingbing, Riana, Kim, Khloe, Kourtney, Kendall, Kylie, Liu Fei, Dilraba, ditambah dua belas malaikat dan malaikat jatuhnya...

Ahh, masih ada yang di Cina san ada juga para anggota girl band K-pop di Korea itu serta para model seksi Dunia~

Um, bajingan ini menghintung wanita-wanita miliknya dan juga kemungkinan yang akan menjadi wanitanya!

Bagaimana mengatakannya, apakah dia harus mengatakan: ""Sebenarnya, aku sudah punya istri dan dua calon anak?""

Atau mungkin, ""Aku adalah bajingan yang bahagia!""

Seperti itu? Ayolah...suasana saat ini sudah bagus!

Jadi, Samael hanya berbisik: "Kenapa? Kau takut untuk bersaing dengan Sophie? Bagaimana, Kakakku yang cantik ternyata takut?"

Freya menarik diri dari pelukan Samael dan mengangkat alisnya dengan tidak senang, "Sejak awal aku sudah tidak setuju dengannya oke."

"Dia hanya memanfaatkamu Samael!"

"Mmm, aku sudah tahu~"

Tapi apa yang bisa dia lakukan? Ini adalah tugas Shared Date APP yang sangat langka dan kaya hadiah!

Lalu bagaimana jika dia dimanfaatkan? Lagipula Sophie juga seorang wanita yang cantik yang tidak kalah dengan Freya!

Entah bagaimana rasanya, Freya bisa memahami apa yang Samael pikirkan sekarang.

Ini membuatnya semakin kesal dan langsung mencubit lengan Samael dengan sangat keras!

Samael mengangkat alisnya sebelum May tiba-tiba berkata, <Kakak, Freya marah, buat wajah meringis agar dia senang!~ Kau sekarang tidak merasakan rasa sakit>

""Ahh, benar. Aku tidak bisa merasakan sakit saat ini!""

Samael membuat wajah tidak nyaman yang membuat Freya melepaskan cubitannya dengan dengusan kesal.

"Lupakan, kau adalah orang yang sangat kerss kepala! Aku akan mengampunimu lagi untuk kesekian kalianya dalam hari ini, beryukurlah adikku!"

Sudut mulut Samael berkedut melihat ini, tapi jelas perilaku ini membuat "orang sakit" di ranjang itu tertawa sebelum berkata, "Padahal sudah lepas kata pelayan, tapi itu masih sama-sama Freya, sombong dan tidak ada ampun!"

"Ada apa? Kau tidak suka ini?"

"Tidak tidak, aku mengenal seseorang yang sama denganmu saat kau melepas nama pelayanmu Kakak~"

Samael menatap ke atas dan berkata, "Lebih penting lagi, kupikir ada satu hal yang ingin kulakukan sekarang..."

"Hm? Ada permintaan?"

Samael membuat gerakan mendekat kepada Freya yang langsung dia turuti.

"Kurang dekat~"

Freya mendekat ke sisi Samael, sebelum akhirnya dia melingkarkan tangannya ke pinggang Freya dan menempelkan bibirnya ke bibir Freya!

Kejadian ini membuat Freya lupa cara berpikir selama beberapa saat, sebelum akhirnya dia sadar karena lidah Samael yang sudah makin dalam menembus menjelajahi mulutnya!

Freya ingin melarikan diri, tapi Samael yang "sakit" tidak membiarkannya sehingga dia terus mencicipi bibir merah Freya!

Keduanya berciuman, dan akhirnya Samael melepas Freya yang sudah terengah-engah di dadanya sekarang.

Ngomong-ngomong, ciuman tadi membuat Freya harus naik ke atas ranjang karena mencari posisi yang pas~

Jadi saat ini, Freya menindih Samael di atas dan bertanya dengan lirih: "Kau menyerang Kakakmu sendiri?"

""Aku sudah menyerang ibuku sendiri!""

Pemikiran ini muncul di benak Samael, tapi dia masih menjawab: "Kau sudah mengincarku sejak lama bukan, aku hanya mempercepatnya!"

Wajah Freya memerah, tapi dia mendesah: "Sayang sekali kau tidak seperti Kakek, kau adalah bajingan seperti Raja!"

"Hahahaha–"

"Huh?! Kau masih berani tertawa?–"

"Ah ah ah...Jangan, jangan tarik hidungku..."

Keduanya tertawa, tapi dari sudut pintu, terlihat dua pasang mata yang diam-diam melihat ini.

Kakek Henry dan Nenek Haura hanya menggelengkan kepalanya melihat ini sebelum mereka menutup kembali pintunya.

Melihat satu sama lain, Kakek Henry berbisik: "Itu benar-benar kutukan..."

"Tidak masalah, tapi dengan ini...." Nenek Haura tersenyum: "Keluarga Duodere pada dasarnya bersatu secara pasti dan tidak ada lagi cabang!"

Kata-kata ini mengartikan bahwa Duodere di generasi selanjutnya adalah Duodere murni sepenuhnya!

Lagipula, Samael dan Freya bersatu...jadi anak mereka pasti darah murni Duodere!

Setelah keduanya berbisik, Kakek Henry tiba-tiba merubah wajahnya menjadi tegas: "Sekarang masih ada masalah lain, istriku, aku akan pergi dulu."

"Menemui gadis kecil Teresa itu?"

Sayangnya Kakek Henry menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku ingin menemui teman lamaku dulu...."

"....Begitu, salam untukku pada Raja, suamiku."

"Mengerti!"

Melihat belakang punggung Kakek Henry, orang-orang disana tidak bisa menahan nafas penyesalan.

Entah baik atau buruk untuk Inggris, tapi semuanya sudah terlaksana sekarang....

avataravatar
Next chapter