webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Not enough ratings
721 Chs

Malaikat

Samael tentu saja tidak mengetahui adanya gong pertempuran yang terjadi diantara para wanitanya...

Bukan karena apa, itu karena dia sekarang sudah memfokuskan seluruh perhatiannya pada Raja Tua dan Kakek Henry yang sekarang sudah ada di hadapannya.

Adapun Sophie, Victoria, dan Charlotte, mereka sekarang berdiri di sisi kanan dan kiri dari arah tahta.

"Kau benar-benar cocok dengan pakaian itu. Hahaha, aku melihat bayangan mudaku padamu."

Raja Tua mengatakan ini, sembari di matanya, dia memang melihat sosok imajinatif yang berdiri di sisi Samael sekarang.

Memakai pakaian seremonial yang berbeda warna, namun dengan senyuman yang sama dan keinginan yang sama...

Keduanya memang benar-benar mirip!

Melihat wajah hangat Raja Tua itu yang mengingat masa lalu, Samael hanya tersenyum dan berbisik rendah: "Ini memang pakaian yang bagus."

"Tapi ahh…Ini juga agak menakutkan."

"Hah?" x2

Melihat wajah aneh keduanya, Samael hanya mengangkat satu jarinya dan mengatakan, "Bukankah ini menakutkan? Ketampananku sekarang meledak karena pakaian ini!"

"Entah berapa banyak wanita yang akan jatuh hati karena aku yang seperti ini sekarang?"

"....Haha...Hahaha…" Raja Tua tiba-tiba tertawa ketika mendengar ini dan dia sedikit menyenggol lengan Kakek Henry dibelakang: "Bukankah sudah kubilang, anak ini mewarisi mantel kita berdua."

Kakek Henry hanya bisa tertawa juga meskipunn pada saat yang sama dia juga tidak tahan untuk mengatakan: "Siapa yang menyuruh gen keluarga kami sangat kuat. Sekarang…Hey, lupakan."

"Tapi ingat Samael, tanggung jawabmu sekarang juga akan meningkat."

"Dan seperti yang kukatakan dulu, Keluargamu sekarang ada di nomer dua, dan Inggris adalah nomer satu!"

Samael hanya tersenyum dan berkata: "Aku tahu….tapi Kakek, itu semua harus didasarkan pada mataku sekarang."

"Apa maksudmu?"

Samael menjelaskan, "Semuanya dimulai dari mata, dan sebagai Penguasa, aku harus melihat mana yang harus didahulukan dan mana yang tidak..."

"Mana yang benar, dan mana yang salah, semuanya harus dilihat dulu bukan?"

"Juga karena mata ini, aku harus bisa melihat melalui omong kosong, dan bahkan untuk melihat kebaikan seseorang."

"Manusia itu dibagi dalam 20% malaikat dan 80% iblis....dan sebagai Penguasa sejati yang tahu persis apa yang harus dilakukan, semuanya harus dilakukan oleh pengamatan awal."

"...."

Kakek Henry terdiam dan dengan dingin berkata, "Kau ingin mengatakan, jika Inggris berada di jalur yang salah, kau akan menghancurkannya?"

"Bagaimana mungkin? Raja mana yang akan menghancurkan Negara..."

Samaek terdiam sebentar dan berbisik, "Kurasa Caesar masuk hitungan, kan?"

Kakek Henry ingin mengatakan sesuatu lagi, tapi Raja Tua terlebih dulu mengatakan: "Hentikan saudaraku, Samael juga benar...sebagai Raja, mata memang yang paling penting."

"Kau tidak salah, dan putraku juga tidak salah."

"Hanya saja, bocah ini lebih menghargai keuntungan terlepas dari mereknya...Kurasa idoman ini cocok?"

"..." Kakek Henry menghela nafas dan berkata: "Lupakan, toh Inggris masih memiliki Kami, Keluarga Duodere."

"Paling tidak, aku masih akan mengurus Keluarga ini sampai saat alih waris Samael lahir."

Ketiganya tersenyum bersama, dan ini juga diabadikan oleh media yang ada disana, sampai akhirnya...

"Prosesi Pengangkatan Raja, dimulai !!!!"

Dengan kalimat ini, ketiganya berhenti berbicara dengan rendah dan segera Samael maju melewati keduanya dan mencapai ke sisi Tahta.

Menarik kursi roda itu, Kakek Henry berdiri menyamping di sisi kanan Samael, sementara Samael berbalik dan akhirnya menampilkan sosok penuhnya ke para hadirin !!!

Dengan menunjukkan wajah serius, Samael juga tidak segan untuk duduk perlahan...

Dimana saat dia duduk dengan kedua tangan berada di pegangan kursi, aura yang benar-benar menakutkan dan menyesakkan meledak ke seluruh aula !!!

Dan hasilnya...

"Samael!? Samael sayang, ini lebih tampan !!..."

"Huhh, Huhh...Huhhh....Aku, tidak tahan..."

"Tidak baik! Medis?! Mana medis? Sialan! Sayang, jangan menakut-nakutiku dan pingsan sendirian!"

"Tunggu? Kau tidak terpengaruh pada hal ini? Kudengar anak...maksudku...Dia memiliki bakat untuk menaklukan banyak wanita?"

"Bagaimana mungkin? Aku setia padamu suamiku~ *berbisik* Sialan...Aku sudah basah..."

"Samael Duodere, menjadi Raja Inggris?! Ini, lalu bagaimana dengan kerja sama....Brengsek! Apa yang terjadi selama dua bulan ini?!"

"Ini tidak baik, semuanya menggila! Keamanan, bukan, seharusnya Ksatria kan? Ksatria! Bantu kami !!!"

.

.

.

Kekacauan terjadi hanya karena ini, tapi yang pasti, Samael hanya duduk tenang dengan wajah serius!

Samael yakin, kekacauan tidak hanya akan terjadi disini, melainkan ini akan berefek ke seluruh Dunia !!

Secara May juga membantu proses LIVE acara ini~

Disaat yang sama, Kakek Henry dan Raja Tua tidak berani untuk bernafas terlalu cepat karena ini...

Terlalu menekan, terlalu mencekam, terlalu mendominasi!

Apakah ini masih Samael yang berbicara dengan mereka tadi?!

Tapi yang pasti, proses pengangkatan Raja masih dimulai, dimana saat ini, pintu aula sudah terbuka...

Dan dari sana, muncul sekelompok wanita super cantik mengenakan pakaian putih menutupi seluruh tubuh mereka, dan cadar putih juga menutupi wajah mereka!

Mereka terlihat sangat tertutup, tapi tidak ada yang berani bernafas terlalu cepat hanya karena kedatangan mereka saat ini!

Mereka semua wanita, dan semuanya meski tertutup, pasti sangat indah dan cantik !!!–

Indah dan suci, terutama dengan gerakan langkah kaki yang halus...sempurna!

Raja Tua dan Kakek Henry kebingungan...siapa mereka?

Mereka masuk sambil membawa beberapa peralatan seperti tongkat ceremonial kecil, pedang ceremonial indah, jubah merah berudu, dan yang paling penting...

Adalah Mahkota Merah yang akan menjadi bukti Samael nanti menjadi Raja !!!

Disaat yang sama ketika enam wanita disana maju ke sisi Samael, sisa wanita yang lain masuk ke sisi barisan Paduan Suara!

Tidak berhenti sampai disini, ruangan di aula tiba-tiba menjadi sangat cerah!

Dan tiba-tiba, sebuah aroma yang sangat wangi dan rasa hangat segera dirasakan di seluruh tubuh semua orang disana.

Semuanya terkejut terutama ketika...

"Bulu putih?"

"Hah? Aku memiliki bulu emas....Ini, darimana?"

"T-Tuhan! *Bang* Aku berani berlutut, itu Malaikat, Malaikat !!!–"

"Apa?! Dimana?! Tidak, ini....kenapa sangat nyaman..."

"Benar-benar, Malaikat? Semua wanita itu, Malaikat...Ini bukan pajangan kan?"

.

.

.

Benar, seluruh aula yang cerah tidak hanya terkejut hanya karena kemunculan tiba-tiba dari beberapa bulu yang halus berwarna putih atau bahkan emas asli disana!

Mereka terkejut, karena pada saat mereka melihat kedepan, seluruh wanita yang tadi masuk tiba-tiba mengeluarkan sayap putih indah yang murni tanpa cacat sedikitpun dari punggung putih dan menarik mereka!

Khusus untuk enam wanita di depan, satu pasang sayap mereka berwarna emas....

Jelas, Malaikat, muncul !!!

Dan disaat yang sama ketika mereka tidak tahu, di atas Istana kali ini, sebuah gerbang super indah dan murni yang memancarkan aura suci terbuka...

Sebuah aroma yang harum dan suara yang menenangkan tiba-tiba menyebar ke seluruh Inggris!

Disaat yang sama, kehangatan menyebar, dimana itu membuat seluruh warga Inggris merasakan bahwa tubuh mereka menjadi lebih sehat!

Ketika mereka semua keluar dari rumah untuk mencari tahu, mereka hanya melihat Gerbang Surga yang dijaga oleh ratusan Malaikat yang terlihat khusyuk disana!

Mereka benar-benar terkejut, apakah ada kaitan antara Pengangkatan Raja mereka dengan kemunculan Malaikat ini?!

Dan yang pasti, hanya beberapa orang yang tahu, dimana salah satunya, Helina sudah tahu apa yang terjadi kali ini...

"Raja pilihan Surga, Anak ini....Bermain-main terlalu, jauh! Pantas saja, mereka, Gabriel dan yang lain..."

Tidak mengatakan lebih lanjut, Helina menatap kedepan, dimana disana satu sosok yang dicurigai sebagai Gabriel melangkah maju ke sisi Samael.

"Malaikat Gabriel, datang atas titah Yang Tertinggi pada saat ini..."