webnovel

Ketakutan hanya dengan Mendengarkan?!

"Tuan Samael, silahkan maju ke atas." seorang staf mengatakan ini dengan hormat pada Samael.

Mendengarnya, Samael mengangguk dan segera maju dibawah tatapan hormat Staf itu dan tatapan aneh Lola...

Jelas, kata-kata terakhir Samael tadi membuatnya merasakan sedikit kejutan !!!

"Huhh...kuharap dia tidak akan mengacaukan hal ini..." Lola mengelus pelipisnya dan menggumamkan ini dengan nada rendah.

Di sisi lain, Samael yang sudah maju ke atas panggung yang sunyi, segera berdiri di samping piano dan memberikan etiket sopan kepada para Jurors dan penonton.

"Jadi, bisakah kau memberitahu kami, apa yang akan kau bawa?" Drzewiecki tersenyum dan berkata dengan hangat.

Namun penglihatan Samael yang bagus dapat melihat sebuah keseriusan dan ketajaman di mata Drzewiecki dan para Jurors lainnya.

Samael tersenyum melihatnya dan berkata, "Tentu saja, ini mungkin akan kujadikan soundtrack pada salah satu karyaku. Mungkin kalian tidak asing, namanya Harry Potter !!!"

Boom!

Para penonton yang mendengarnya terkejut, karena mereka tidak menyangka bahwa Samael akan me bawakan sebuah lagu yang tidak berasa klasik kali ini !!!!

Para peserta yang mendengarnya semakin tertawa lebar, dan sebuah tatapan jijik terpasang di wajah mereka baik itu laki-laki ataupun perempuan !!!!

Sayangnya, para Jurors tidak merubah wajah apapun dan hanya mengangguk mendengar apa yang dikatakan Samael.

Mereka mungkin orang tua, tapi pikiran mereka sebagai musisi lebih fleksibel dibanding para pemuda zaman sekarang!

Mereka yang mengikuti International Frédéric Chopin Piano Competition, setiap tahunnya pasti akan melakukan hal yang sama.

Memainkan musik murni yang anggun dan melankolis !!!!

Karena dalam pikiran mereka, kompetisi ini terkenal karena musik-musik yang anggun dan melankolis, sehingga mereka melupakan dasar dari adanya bermain musik !!!!

Tidak, mereka yang sudah memasuki International Frédéric Chopin Piano Competition pada dasarnya sudah banyak melupakan dasar dari seorang seniman...

Yaitu imajinasi dan rasa kreatif yang tinggi !!!!

Jadi, para Jurors yang tahu hal itu tidak mengatakan apapun pada Samael dan selalu membuat wajah serius disana.

Melihat ini, Samael yang awalnya tersenyum, saat dia duduk di kursi dan bersiap untuk bermain, senyumannya menghilang dan rasa tekanan menyelimuti seluruh aula musik !!!

Ini adalah tekanan para profesional !!!!!

Segera Samael menekan tuts piano dengan lembut dan luwes, tapi tekanan yang dikeluarkan dari tubuhnya segera menjadi hawa dingin yang mencekik !!!!

Harry Potter - Hedwig's Theme Piano !!!!!!

Awal pembukaan benar-benar menakutkan dan mencekam, sehingga bahkan tubuh para Jurors bergetar dan segera melihat ke kiri dan kanan seolah mereka terusik !!!!

Hal ini disebabkan karena mereka terlalu fokus, dan rasa pendengaran serta imajinasi mereka yang lebih tinggi dibanding yang lain membuat mereka lebih peka untuk memasuki alam musik Samael !!!!

Gerakan Samael sangat lembut dan halus, tapi setiap kali lantunan tuts piano terdengar, rasa was-was akan sekitar menjadi lebih tinggi !!!!

Seolah ada orang lain yang mengawasi mereka dari samping, tapi saat mereka melihat ke arah itu, hanya udara kosong yang mereka lihat !!!!

Tapi saat memasuki menit pertama, rasa halus kengerian mengerikan, dan digantikan oleh dentuman suara piano yang agak keras sehingga membentuk suasana bahwa pengawasan "mereka" sudah berakhir dan siap untuk bergerak !!!!

Jari-jari tangan Samael sudah bermain dengan sangat lincah dan luwes, dimana suasana tersebut diciptakan hanya oleh dua tangan itu saja !!!!

Saat permainan memasuki waktu 00:01:21, gerakan tangan Samael baik itu tuts utama maupun pengiring langsung meningkat pesat !!!!

Gerakan cepat ini seolah "mereka" sudah mulai bergerak dan akan menargetkan mangsa yang sudah mereka lihat !!!

Para penonton wanita menjadi sangat ketakutan dan segera memeluk lengan siapapun di sisi kiri ataupun kanan mereka!

Adapun para lelaki, mereka hanya menarik nafas dalam-dalam untuk menenangkan detak jantung mereka, sekaligus mereka yang dipeluk oleh perempuan disampingnya, diam-diam bersuka cita atas rasa kenyal di lengan mereka !!!!!

Para Jurors benar-benar memasuki alam Samael dan mata mereka tertutup untuk membuat kepekaan telinga mereka lebih tajam!

Jika dilihat dari dekat, tangan mereka terlihat bergetar sedikit dan keringat dingin keluar dari dahi mereka !!!!

Samael terus bermain di bawah sorot lampu yang panas, dan saat permainan mencapai waktu 00:01:50....

"Ahhhhh...!!!! Mmmpphh....."

Beberapa teriakan terdengar dari mulut penonton wanita, yang mana langsung ditutup oleh tangan seseorang disamping mereka dengan cepat!

Untungnya teriakan itu hanya menganggu selama beberapa detik, tapi suasana menjadi semakin mencekam karena teriakan wanita itu !!!!

Para Jurors membuka matanya lebar-lebar secara bersamaan saat ini, dan saat mereka saling pandang satu sama lain, mereka langsung mengangguk serius!

Diam-diam mereka langsung mencatat di dalam sebuah catatan khusus sembari mendengarkan permainan Samael.

Samael agak terganggu dengan teriakan tadi, dan ini agak mempengaruhi penampilannya selama lima detik yang sangat fatal !!!!

Tapi dia juga tahu bahwa lagu ini sangat berhasil !!!!!

Harry Potter - Hedwig's Theme Piano adalah satu dari sedikit versi musik yang dapat membawa seseorang ke dalam suasana mencekam dengan cepat!

Terutama pada pertengahan permainan yang mana para pendengar akan dibawa langsung ke sebuah dentuman suara yang lebih cepat, cepat dan cepat !!!!

Setelah bermain selama tidak lebih 3 menit, Samael menyelesaikan permainannya dengan tenang, lalu berdiri dan memberikan hormat pada mereka yang ada didepannya.

Sayangnya tidak ada tepuk tangan kali ini, karena mereka masih menunggu jawaban dari para jurors.

Para Jurors juga paham ini, dan Drzewiecki yang selalu menjadi wakil segera mengambil alih pertama.

"Samael..." suara Drzewiecki sangat serius, bahkan wajahnya juga sama.

"Tolong bimbingannya." Samael mengatakan ini.

Tapi tiba-tiba, wajah Drzewiecki melunak dan dia tersenyum masam sambil berkata: "Apa kau ingin membuat kami mati ketakutan?!"

Next chapter