webnovel

Kehangatan Keluarga

Kembali ke rumah sakit, Lucy awalnya ingin secara langsung menanyakan kebenaran dari masalah yang sejak tadi mengusiknya.

Bagaimanapun, dia merasa bahwa masalah ini akan membuatnya tidak bisa tidur jika tidak dijelaskan secara jelas!

Tapi ketika dia berada di depan kamar ruang inap Laelia, dia merasakan getaran di hatinya...

Apa yang dia lihat melalui kaca bundar di pintu adalah keluarga tiga orang yang sangat harmonis.

Atira menggendong Lily dengan penuh kasih sayang, dan Samael menggoda si kecil Aura yang ada di pelukan Laelia disana.

Benar-benar hangat, dan menentramkan hati...

– Jika aku memberitahu mereka sekarang, itu malah terlihat seperti akulah penjahatnya.

Merusak keharmonisan dan kehangatan ini, Lucy merasa itu tidak mungkin bisa dia lakukan!

Hati nuraninya menolak itu semua!

Air mata kembali memenuhi matanya, dan dia berbalik pergi dari sana sambil bergumam sedih:

"Ini benar-benar tidak adil. Tidak adil, ini tidak adil..."

Sementara itu di sisi Samael, dia tiba-tiba mengangkat kepalanya untuk menatap keluar ruangan dengan tatapan kosong.

Setelah menggelengkan kepalanya, dia berkata: "Hal ini benar-benar Pandora. Sejujurnya, ini mungkin karena kau membuka rahasia keberadaan asli kita, Lia."

"Apa maksudmu?"

Laelia dan Atira memandang Samael dengan bingung, sementara Samael sendiri hanya menggelengkan kepalanya.

Dia sudah tahu bahwa kemungkinan Lucy sudah tahu masalah kandungan Kalika pada saat ini.

Sejujurnya, ini memang niat Samael. Karena dia perlu memberitahu Lucy mengenai hal ini cepat atau lambat.

Ditambah, mata Lucy sebagai pengusaha jelas tidaklah rendah. Kelakuan aneh Kalika jelas sudah dia ketahui sejak awal...hanya sedikit tebakan, dan hasil sebenarnya pasti akan muncul.

Dan karena sudah begini, Samael jelas tahu bahwa sudah waktunya dia bergerak...

– Masalah utama sekarang adalah untuk mengalahkan Eastern Group, dan yang terpenting adalah....tekan si Wanda.

Wanda memiliki kunci PENTING bagi Eastern Group. Jika tidak, bagaimana bisa dia akan berada di sisi Alisha dan Kalika yang sebenarnya ada di sisi Keluarga Utama?

Ini jelas Wanda berperan sebagai "pengawas", dan mungkin bisa dikatakan kalau Wanda ini adalah seorang "Spy" dari Keluarganya yang bisa menggunakan hak khusus untuk menggunakan kekuatan keluarga sebanyak mungkin selama beberapa kali.

Dia tidak akan ragu bahwa Wanda pasti akan menekan Kalika sekarang.

Kalika sendiri yang sudah mendapatkan tekanan dari dua sisi (Kehamilan dan Keluarga) sudah pasti akan memilih untuk mengikuti pilihan Wanda yang sengaja dia giring.

Memikirkan ini semua, Samael dengan mata menyipit menunjukkan senyuman dingin:

"Sayangnya kau memilih lawan yang salah, Wanda."

------------------

Empat bulan kemudian.

Selama waktu ini, baik Laelia dan Samael hanya mengalami kehangatan keluarga dengan sangat menyenangkan.

Pada bulan pertama pengasuhan Lily dan Aura, keduanya merasakan hari-hari yang melelahkan.

Pasalnya, si Kecil masih dependen atau bergantung kepada kedua orang tua baru jni untuk mengurus diri mereka. Nah, biasanya, keduanya akan menangis, makan, buang air, dan juga tidur.

Kebiasaan menangis pun akan lebih parah ketika memasuki bulan keduanya.

Tetapi, pada saat bersamaan, Lily dan Aura akan tidur lebih lama. Tak hanya itu saja, mereka pada bulan ini akhirnya memunculkan keunikannya sendiri, entah itu dari gerakan-gerakan tubuhnya yang kini semakin kuat atau lewat satu atau dua suku kata yang suka dikeluarkannya tiba-tiba.

Kemudian, pada bulan kedua ini, akhirnya keluarga Duodere disini sudah bisa melihat senyuman pertama dari Lily dan Aura!

Hal ini seolah membuat segala keringat yang Samael, Laelia, dan Atira keluarkan seolah terbayar!

Ditambah pada bulan kedua ini, Atira juga telah melahirkan putri ketiga dari keluarga Duodere, dan Samael memberinya nama "Giselle Duodere".

Alhasil, pada bulan ketiga ini, ketika si Lily dan Aura akan mulai aktif bermain ketika diletakkan di matras, Giselle akan menangis yang akan dihibur langsung oleh tiga orang tuanya yang sibuk!

Meskipun melelahkan dalam empat bulan ini, tapi keluarga enam orang ini, selalu dipenuhi kebahagiaan dan kesenangan setiap harinya.

Terutama Samael. Dalam empat bulan ini, dia terus meningkat pengaruh perusahaannya ke lingkungan Global.

Ditambah, meski dia sudah menduganya, hambatan besar terjadi selama ini. Dan ketika dia menelusuri siapa dalang dibelakangnya, sudah dipastikan, itu adalah Keluarga Aura milik Kalika, Alisha, dan Wanda dari perusahaan Eastern Group.

Itu jelas sangat melelahkan hanya untuk membenahkan banyak hal, bernegosiasi banyak hal, menyetujui banyak hal, dan lain-lain....terutama ketika dia pulang kerumah, dia tidak bisa beristirahat penuh, karena dia masih harus berjaga di malam hari ketika si kecil menangis.

Lagipula dia harus menggantikan dua Mama yang telah lelah sejak pagi hingga sore kan?

Nah, ini memang dijadwalkan. Saat pagi sampai sore, bagian Laelia dan Atira, dan ketika malam harinya, Samael akan bekerja.

Lelah? Pastinya! Tapi dia merasa itu terbayarkan!

Meskipun terkadang dia akan tertidur di kursi sembari menggendong tiga gadis kecil itu yang juga tidur di pelukannya.

Dan hari ini, Samael yang duduk di kantornya sedang mendengarkan laporan yang dibawa oleh Agnes yang sudah semakin dewasa dari sebelumnya.

Mmm...itu bukan dewasa dalam bentuk tubuh, karena tubuhnya telah dewasa sejak lama. Agnes dewasa dalam kepribadian, dimana dia sudah mampu mengerjakan tugas yang dia berikan dengan sigap, tepat dan cepat.

Sayangnya ketika dia berada di luar kantor, sifat pemalu miliknya akan terlihat jelas.

Oh, Ngomong-ngomong, Agnes terkadang akan memberikan Lily, Aura, atau Giselle ASI dari miliknya sendiri, mungkin dia ketagihan?

"Bagaimana hasilnya sekarang?" tanya Samael tanpa mengalihkan pandangannya dari laporan di tangannya.

Agnes membaca laporan yang dibawanya, "Seperti yang Anda rencanakan dua bulan yang lalu, kita berhasil memboikot natto dari Eastern Group sebanyak 30%."

"Begitu, lalu lakukan langkah selanjutnya. Terus tekan mereka, apapun caranya!"

Samael dengan acuh tak acuh berkata, "Berani main-main dengan keluargaku. Hanya keluarga Aura mereka, Huh! Akan kalian tahu, apa itu rasa sakitnya!"

Next chapter