webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Not enough ratings
721 Chs

Ini yang Namanya Festival !!!

"Hah? Kenapa panggung, tidak, tidak hanya panggung, tapi sekitar...Apakah ada pemadaman?"

"Bohong? Bagaimana bisa akan ada pemadaman? Pasti ada cadangan listrik, tunggu saja."

"Um? Kau, apa yang kau lakukan?! Ahhhhh—"

"Tunggu! Tunggu! Dibelakang punggungku, ini, laras pistol?!"

"Tidak! Tidak! Ini adalah teroris !!!"

"Wuaaa, Mama, Papa! Aku takut..."

"Ssstt, Sstt...semuanya diam!"

.

.

.

Semua daerah gelap karena semua lampu mati, dan diantara penonton itu, terlihat lusinan orang yang memakai jaket hitam berbaur dengan lingkungan tiba-tiba menodongkan pistol ke beberapa orang disana.

Ketakutan merembah ke seluruh lingkungan, terutama pada saat ini, beberapa orang naik ke atas panggung sambil membawa satu gadis kecil seolah itu adalah sandra!

Para penonton ketakutan, dan mereka tidak berani berbicara!

Mereka benar-benar tidak menyangka ini akan terjadi, bahkan orang-orang yang melihat melalui LIVE Streaming juga tidak berani bernafas akan masalah ini!

Adapun Media, mereka meledak dengan diam!

Ini berita terbaik yang mereka terima selama ini, dan judulnya mungkin: "Teroris di Festival Inggris", atau mungkin "Para Garis Keras Inggris yang Ingin Menyatakan Kedaulatannya!"

Hanya saja saat mereka memiliki banyak pikiran, satu cahaya menimpa empat pria dan satu gadis kecil di panggung.

"Feel the magic in the air

Allez, allez, allez...

Levez les mains en l'air

Allez, allez, allez"

"Feel the magic in the air

Allez, allez, allez...

Levez les mains en l'air,

Allez, allez, allez..."

Tiba-tiba iringan seperti ukulele terdengar dibarengi dengan nyanyian yang dibawakan oleh gadis kecil itu meski dengan nada yang tidak pas karena batasan kata.

Tapi bagi yang lain...

"Wai—What?!"

"Apakah ada masalah dengan gadis itu? Kenapa dia malah bernyanyi? Apakah ada yang tahu?"

"Tidak! Aku merasa ini bukan serangan teroris melainkan...."

Byuurrr–––

Air tiba-tiba meluncur di atas semua kepala penonton, dan itu membahasi mereka semua!

Dan kelima pria di atas panggung langsung membuka hoodie mereka dan menyanyikan lagu bersama dengan dentuman musik yang menggelegar!

"Feel the magic in the air

Allez, allez, allez

Levez les mains en l'air,

(Magic System) Allez, allez, allez"

"Feel the magic in the air

Allez, allez, allez

Levez les mains en l'air

Allez, allez, allez..."

Semua lampu di daerah langsung menyala lagi, dan pistol yang ditodongkan diantara para penonton langsung ditekan dimana air langsung muncul dari sana membahasi target!

"Hahaha! Surprise Mother Fucker !!!"

"Brengsek! Tidak adil! Sialan staf acara, bajuku basah! Oy, apakah ada air tambahan !!"

"Hahaha! Ini benar-benar festival !! Keluarkan airnya lagi !!!"

"Tidak! Ponselku! Lari dulu, amankan ponsel, lalu buka baju dan laniutkan!"

"Kyaaaaa !!! Bajuku basah! Sayang, peluk aku, jika tidak, hal yang ekslusif untukmu akan dilihat oleh yang lain~"

"Jangan khawatir! Aku akan memelukmu!"

"Pergi mati! Jangan beri kami makanan anjing bagi para lajang !!!!" xN

.

.

.

Air terus disemprotkan oleh staf yang tertawa terbahak-bahak dari atas, dan bahkan terlihat Direktur yang memegang senjata besar yang mengeluarkan debit air yang besar!

Bahkan Wanda melepas jaket modis tebalnya dan high heels miliknya sebelum akhirnya maju ke atas panggung sambil membawa dua pistol di tangannya!

"Feel the magic in the air,

Allez, allez, allez...

Levez les mains en l'air,

Allez, allez, allez..."

"Comme d'habitude on est calé...(oh eh oh...)

Comme toujours ça va aller... (ah ah...)

On sème l'ambiance à gogo... (oh eh oh..)

Tous ensemble on fait le show..."

"On t'invite à la magie

Y a pas de raccourci,

Oublie tes soucis,

Viens faire la folie,"

"On t'invite à la magie,

Y a pas de raccourci,

Oublie tes soucis,

Ohohohoooo....."

"Feel the magic in the air,

Allez, allez, allez...

Levez les mains en l'air,

Allez, allez, allez..."

.

.

.

"Maju dengan kecepatan penuh! Tembak semua orang! Hahaha! Aku adalah Queen Snipe!" (Candice)

"Berikan aku isi ulang air dengan cepat! Tu-Tunggu, jangan tarik bra milikku !!!" (Alessandra)

"Wooohoooo! Bubuk warna merah! Lalu tambahkan orange!" (Miranda)

"Tilina! Jangan! Jangan buang air itu padaku! Tubuhku akan terlihat oleh yang lain !!" (Adriana)

"Percuma, percuma untuk meminta permohonan maaf! Aku Tilina dikenal sebagai Peri Tembak !!! Ayooo, siapa lagi !!!" (Tilina)

"Kakak, bantu aku, aku terpeleset!" (Bella Hadid)

"Dimengerti, Adik !!!" (Gigi Hadid)

.

.

.

Para Supermodel juga berlarian dari belakang panggung sambil membawa pistol air untuk menembaki penonton atau bahkan saudari mereka yang lain!

Tapi yang pasti, dampak mereka benar-benar membuat suasana memanas!

Air juga terus ditembakkan, dan bubuk warna warni terlempar di udara membuat pemandangan yang indah!

Layar besar di belakang tiba-tiba membuat proyeksi indah akan aurora disekitar, dan para penonton terkhusus laki-laki, mereka menjadi serigala !!!

Bahkan ada yang berani meloncat ke panggung untuk memeluk beberapa supermodel disana yang pada akhirnya ditembak oleh pistol air oleh mereka!

Feel the magic in the air

Allez, allez, allez

Levez les mains en l'air

Allez, allez, allez

.

.

.

Nyanyian yang ceria dan berulang-ulang membuat semuanya bisa menyanyikannya dengan nyaman dan mudah.

Ditambah iringan yang seru, ini benar-benar membuat mereka melupakan ketegangan tadi!

Keempat penyanyi itu menjadi pusat perhatian, dan mereka saat ini saling berpandangan dan berbicara satu sama lain dengan bahasa asing mereka sendiri disana.

"Ah ouais...Aha..

Magic System bouge toujours,

Ah, ça change pas,

Ah Chawki, avec Red One...

Est-ce que ça marche?"

On vient du ghe...tto,

Pour aller plus haut,

Avec les magiciens,

Ça fait des go go go...

On vient du ghe...tto

Pour aller plus haut,

Avec les magiciens,

Oh oh oh oh....

"Feel the magic in the air,

Allez, allez, allez...

Levez les mains en l'air,

Allez, allez, allez..."

.

.

.

Dan di sisi ruang VIP, jelas, si kecil Loli Keluarga Duodere telah menghilang karena mengikuti kegiatan di bawah sana.

Freya mengikuti dengan Daisy, Iris, dan Reese yang menjadi pelayan sementara Finri.

Beberapa wanita seperti Riana, Kalika, dan Dilraba, juga menghilang karena mereka menikmati festival dibawah!

Dan Samael, dia sudah berdiri di ujung pembatas pagar ruangan sambil membuka lebar kedua tangannya kesamping dengan kepala terangkat ke atas!

Seketika cahaya emas memenuhi aurora proyeksi, dan bulu-bulu putih – emas bertebaran berbarengan dengan bubuk warna-warni ini !!!

Samael: "Ini baru namanya Festival! Muahahahahaha...."