Suasana santai Samael benar-benar hancur karena masalah yang disebabkan oleh kalimat tidak tahu malu yang dikeluarkan pria paruh baya yang ada disamping itu.
Entah bagaimana Samael sedikit merasakan kekuatan yang seharusnya tersegel. Mungkin ini sebenarnya tidak disegel sepenuhnya, mengingat kelakuan sialan Kakek Dewa itu...
Tapi yang pasti, sedikit kekuatan yang bahkan mungkin tidak mencapai 1% ini telah membuat suasana di Bar Malam ini jatuh ke titik terendah dan semua orang merasakan dingin horor yang tidak terukur!
Hanya suara musik yang terus terdengar, dan beberapa kali suara orang yang menelan ludah tanpa tahu apa yang terjadi.
Dua wanita yang ada disamping Samael adalah yang benar-benar terpengaruh, dan keduanya sudah pingsan hanya karena ini!
"Katakan lagi, apakah kau masih berani?"
Samael langsung berdiri mengabaikan kedua wanita disana, dan dia menghampiri pria paruh baya itu dengan mata dingin dan kepala terangkat.
Pandangan sombong dan merendahkan ini membuat pria paruh baya itu gemetar, "Aku...tidak..."
"Hmmmm....Kemana kesombonganmu tadi? Ayo, katakanlah, bukankah kau ingin bertukar istri denganku? Satu malam bukan? Ayo, katakan..."
Tangan Samael langsung melempar wanita yang ada di pangkuan Pria paruh baya itu, dan segera tangan Samael terulur ke arah leher pria itu.
Cengkraman yang lumayan kuat membuat pria itu bergerak seperti cacing kepanasan!
"Ngghhrrrr....Lepaskan, Gghhhhh....Lepas, kan!"
Wajah Samael mendekat, dan mata yang sedikit menghitam karena kumpulan lumpur disana membuat kesadaran pria itu terguncang!
"Serangga sepertimu benar-benar membuatku muak. Ikutlah denganku keluar..."
Bang!
Hanya dengan sedikit usaha, Samael menarik pria itu seperti barang rusak yang terus terseret di lantai dalam pandangan aneh semua orang disana.
Wanita yang tadi bersama pria paruh baya itu tiba-tiba membenarkan posisinya, lalu dia menemukan bahwa ponsel pria itu terjatuh...
Melihat ke kiri dan ke kanan, dia langsung mengambil ponsel itu dan berkata: "Passwordnya seharusnya xxxxxx kan? dan...Berhasil!"
Wanita itu senang dan berpikir bahwa dia akhirnya mendapatkan rejeki nomplok dari pria busuk itu!
Jika ponsel ini dijual, lumayan menghasilkan uang bukan?
Tapi kemudian dia terkejut bahwa wallpaper di layar utama ponsel pria itu adalah sosoknya dengan seorang wanita berbudi luhur yang sangat lembut dan perhatian...
"Dia istrinya? Sangat disayangkan bagi wanita ini untuk menikahi pria seperti itu. Tapi pria yang marah tadi, dia sangat tampan~~ Ahnnn, memikirkan tatapan itu membuatku sedikit basah~~"
Pesta perlahan dimulai kembali, dan Har disana akhirnya tersadar sebelum akhirnya dia langsung pergi menyusul Samael!
"Apa-apaan kau itu ?! Sial, jangan buat masalah padaku bajingan!"
Bang!
"Kalian melihat dua orang pergi dari sini beberapa menit yang lalu ?!" tanya Har pada dua penjaga Bar Malam saat dia keluar.
Keduanya mengangguk dan menunjuk ke arah disamping, dan setelah Har memberikan dua buah 10 dolar kepada mereka, dia pergi berlari ke arah samping dimana itu adalah sebuah gang sempit yang gelap!
Bang! Bam! Bang! Bang! Baaamm!
Har tercengang melihat keadaan di depannya!
Disana, Samael memukul wajah pria paruh baya itu dengan keras, kanan, kiri, kanan lagi, dan kiri lagi...terus memukul seperti itu dengan kekuatan yang akan membuat petinju profesional kagum!
Samael menarik rambut pria paruh baya itu dan berkata dengan dingin: "Ingin Istriku? Langkahi dulu mayatku!"
BAMMMM...
Samael langsung menghancurkan wajah itu ke dinding tebal disamping, lalu dia terus menerus menghancurkan kepala lawan ke tembok...
Kemudian saat kepalanya menancap ke tembok, dia menariknya ke samping sehingga kerusakan pada tembok terjadi, dan darah memercik kemana-mana!
Tidak puas dengan ini, Samael melempar pria paruh baya itu ke tembok sebelah, lalu kakinya terangkat dan membenamkan kepala pria paruh baya itu ke tembok sekali lagi!
Bam!
Pukulan lain terjadi, tapi saat Samael akan memukulnya lagi, Har tiba-tiba mengambil tangannya dan menatap Samael dengan serius.
"Hentikan, jika kau melanjutkannya lagi, dia akan mati! Kau akan di penjara Samael!"
Samael dengan pandangan mati mengayunkan tangan Har disana, sementara dia terus berkata: "Kau pikir aku peduli dengan hal semacam itu? Dia berani mengatakan ingin Istriku?"
"Coba pikirkan itu Har. Bagaimana....jika kau berada di posisiku!"
"Apa ?!" Har terkejut mendengar ini.
Lalu dia menatap ke pria paruh baya itu yang sudah jatuh pingsan dengan wajah bengkak dan berdarah sehingga siapapun tidak akan mengenali siapa dia!
Dengan wajah muram, Har mengangkat kakinya dan langsung menghancurkan adik laki-laki pria paruh baya itu!
"Aaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh..."
Teriakan itu sangat keras, tapi Samael langsung mengambil apel busuk dari tong sampah disana dan memasukkannya ke mulutnya!
Pria paruh baya itu tersadar dan menatap kedua pria itu dengan air mata di wajahnya!
"Bagi kami para bajingan sesungguhnya, wanita lebih penting daripada uang! Kami mungkin bajingan, tapi kami mencintai wanita kami!" Har mengatakan ini dengan jelas.
Bahkan para bajingan juga punya prinsip!
Meskipun kebanyakan bajingan itu suka memperkosa dan juga memainkan tubuh wanita seolah itu hanyalah benda, tapi baik itu Samael dan Har benar-benar berbeda!
Jadi Har langsung marah karena masalah ini sehingga dia tanpa ragu membantu sahabatnya ini!
...Hah? Polisi? Penjara?
Kalian tidak lupa siapa Har? Jika dia mau, dia bisa melakukan apapun yang dia inginkan! Kakek pensiunan Panglima Ketentaraan, Paman dan Bibi adalah Anggota Senat Presiden, dan kedua orang tuanya adalah pengusaha kaya dengan perusahaan yang masuk ke daftar Forbes!
Setelah beberapa menit pemukulan sepihak, baik Samael dan Har mengelap tinju mereka dengan sapu tangan, dan bekas sapu tangan itu langsung dilempar ke arah Pria paruh baya yang saat ini ada di dalam tong sampah besar!
Benar...setelah keduanya menghajar wajah dan menghancurkan adik laki-laki pria paruh baya itu, keduanya langsung memasukkan pria itu ke dalam tong sampah!
Sampah harus dibuang ke tong sampah bukan?
Ini akal sehat!