webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Not enough ratings
721 Chs

Gap Moe

Kembali ke sisi lain samudra, Jepang.

Di sebuah ruangan kuno dengan keseluruhan ruangan terbuat dan dibangun menggunakan kayu, terlihat sosok Akiko yang dengan tenang duduk di atas tatami sembari menutup matanya dengan tenang.

Muramasa Akiko, seorang wanita yang terlahir secara langsung dengan kekuatan dibawah persepsi manusia biasa.

Tapi karena kemampuan ini, dia dihindari, terutama karena kedua matanya yang terlihat tidak memiliki pupil sama sekali dan itu didominasi oleh warna gelap yang menakutkan!

Matanya adalah hal yang terkutuk, atau itulah yang dikatakan oleh orang-orang disekitarnya.

Tapi Akiko sangat menyanyangi kedua matanya, karena kedua mata ini adalah harta berharga yang selalu dipuji oleh mendiang kedua orang tuanya yang sudah pergi dari dunia ini!

Selain itu, mata ini adalah tanda keberadaanya di dunia luar...

Tanpa mata ini, dia bukanlah apa-apa, atau itulah yang dia pikirkan....

Dan saat ini, Akiko yang duduk dengan tenang di ruangan itu tiba-tiba berkata: "Masuklah...."

"Permisi Akiko-sama..."

Pintu tergeser terbuka dan dua sosok laki-laki dan perempuan masuk dengan sedikit kewaspadaan dan kehormatan di wajah mereka.

"Apakah sudah selesai, bagaimana hasilnya?" Akiko bertanya sembari mempersiapkan teh untuk keduanya.

Kedua orang itu hanya bisa dengan tenang duduk di hadapan Akiko, dan pria disana segera mengeluarkan beberapa lembar kertas dari map yang dia bawa.

Akiko meletakkan teko tehnya setelah menuangkan isinya pada dua cangkir untuk kedua orang itu, lalu mengambil kertas itu.

".....Begitu, apakah itu ada kaitannya dengannya?" Akiko bertanya sembari menatap kedua orang itu.

"Chelsea Valencia, orang ini memang memiliki keluhan yang besar....atau bisa dibilang dia memang terpaksa terpaut kedalam dunia kita karena mendapatkan informasi yang seharusnya tidak dia dapatkan."

"Akiko-sama, itu bukan hanya Chelsea yang terlibat dalam masalah disana...."

"Diam." suara tenang Akiko langsung terdengar dan wanita itu segera menutup mulutnya dengan sangat ketakutan!

Melihat wanita itu segera tutup mulut, Akiko melanjutkan: "Roland, Chelsea, Vatikan....ketiganya tidak ada hubungannya dengan kematian Tsukasa."

"Tapi yang pasti, kekuatan yang bisa membunuh Tsukasa yang bisa melihat masa depan...jelas tidak sederhana."

Akiko menyipitkan matanya dan dia terlihat sangat marah memikirkan kematian Tsukasa ini!

"Akiko-sama, apakah kita perlu mengusulkan ancaman international untuk mengancam negara lain untuk menyelidiki masalah ini?" pria itu bertanya.

Akiko dengan tenang menggelengkan kepalanya dan berkata, "Itu langkah bodoh, jika memang benar bahwa mereka adalah kekuatan dibawah panji negara....itu mudah."

"Namun, jika kekuatan yang membunuh Tsukasa, adalah keberadaan yang mengendalikan negara sepertiku?"

Kata-kata Akiko langsung membungkam keduanya, tapi anehnya mereka tidak marah saat mendengar kalimat bahwa Jepang dikendalikan oleh Akiko!

Ini karena Akiko adalah penghalang dunia luar untuk Jepang!

Selama Akiko ada, negara lain tidak akan berani berbuat banyak pada mereka kecuali dua negara itu!

Melihat keduanya sudah tidak bertanya lagi, Akiko segera berdiri dan berkata: "Terus pantau masalah ini, dan masukkan seseorang ke dalam vatikan....Bahkan jika itu nyawa mereka yang merupakan bayarannya...."

"Pastikan untuk mendapatkan berita lebih lanjut dari masalah Paus dan Roland ini."

"Dimengerti Akiko-sama!"

Kedua orang ini segera menundukkan kepala mereka dengan penuh hormat, dan Akiko menyeret dirinya untuk pergi dari ruangan itu.

Saat Akiko benar-benar pergi, wanita disana segera jatuh tergeletak di tanah dan bernafas terengah-engah disana!

"Menakutkan....dia menakutkan, aku ingin keluar dari tempat ini." kata wanita itu seolah ingin menangis!

Pria disampingnya hanya bisa tersenyum pahit dan berkata, "Tapi gajinya sangat besar...."

"Selain itu, Akiko-sama bukanlah orang yang akan tanpa pandang bulu membunuh setiap orang."

"Siapa bilang? Kau lupa bahwa wanita itu pernah membunuh lebih dari ribuan kriminal di negara ini hanya karena merasa mereka mengganggu?!"

"Jika bukan karena kekuatan mendiang Tsukasa-sama yang bisa melihat masa depan,

bagaimana kita tahu bahwa penyebab kematian mereka adalah karena wanita itu?!"

".....Kemampuan untuk memanipulasi kematian, Hahaha, dibanding julukan [Demon], dia lebih cocok disebut [Shinigami] !!!!"

Mendengar kata-kata wanita itu, pria disana hanya menggelengkan kepalanya, dan tiba-tiba bertanya dengan penasaran.

"Apakah Akiko-sama akan ke ruangan itu lagi? Apakah ada sesuatu di ruangan itu? Seharusnya kelakuan ini terjadi semenjak beberapa bulan yang lalu bukan?"

Wanita itu hanya mengangkat bahunya dan berkata, "Entahlah apa isi di ruangan itu, karena siapapun yang masuk ke ruangan itu akan dibunuh oleh wanita itu!"

"Ada tiga korban saat ini...."

"Sialan...aku benar-benar ingin tahu apa isi di ruangan itu. Kenapa Akiko-sama sering kesana? Apakah mungkin dia menyekap seorang pria tak berdosa disana?" kata pria itu dengan penasaran.

"....Bagaimana mungkin? Ha, Hahaha...."

"Itu benar, bagaimana mungkin bukan? Ha, Hahahahaha....."

Keduanya hanya tertawa kering, tapi entah kenapa mereka berpikir bahwa kalimat di atas ada benarnya!

Di sisi lain, Akiko yang memasuki sebuah ruangan bergaya modern langsung menutup pintu dan menguncinya dengan cepat!

Saat berikutnya Akiko menyalakan lampu disana, dan dia langsung melemparkan tubuhnya ke kasur dan memeluk guling besar disana!

Tapi masalahnya....

"Ahhhh, Ahhhh....Hmmm, Samael-sama! ~~, Akiko terlambat datang kesini~~....Itu salah dua orang itu! Kerja mereka sangat lambat sehingga Akiko gagal datang kesini dengan tepat waktu !!! ~~"

Akiko dengan lembut mengelus guling di pelukannya....yang memiliki sosok gambar Samael disana !!!!

Bukan hanya itu saja!

Di dinding, rak meja belajar, cangkir minum, dan etalase disana....penuh dengan pernak pernik bergambar sosok Samael!

Ini....Gap Moe !!!!!

"Selain itu, Tsukasa bodoh! Kenapa dia mati?! Sekarang, darimana aku akan mendapatkan semua hal mengenai Samael-sama dari dunia luar ?!"

"Tidak mungkin aku akan memintanya dari orang-orang itu bukan?!"

"Image-ku akan hancur !!!!"

Akiko berkata dengan marah, dan ternyata....alasan kemarahannya atas kematian Tsukasa, hanya karena dia tidak bisa mendapatkan beberapa hal mengenai Samael yang dijual di Jepang sana !!!!

Jika para orang yang menuruti perintah Akiko mengetahuinya, mungkin mereka akan memuntahkan darah sampai mati !!!!

"....Nnnhhh, Samael-sama! Samael-sama! Samael-sama! Aku ingin bertemu denganmu ~~"

"Tolong datanglah ke Jepang! Akiko, Akiko akan menyambutmu disini dengan keramahan terbesarnya ~~~"