webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Not enough ratings
721 Chs

Biji Kecil Samael yang Lain

Melihat Samael menyelinap pergi, member Blackpink hanya bisa tertawa kecil, melambaikan tangannya pada para penonton dibawah sebelum akhirnya pergi juga ke belakang panggung.

Disana, keempatnya tiba-tiba saling berpelukan dan tertawa terbahak-bahak bersama.

Ae Ri, manajer Blackpink juga datang ke sisi mereka sambil bertepuk tangan: "Kerja bagus, kalian semua."

"Ae Ri!"

Keempatnya langsung menerkam Ae Ri, dan Ae Ri sendiri hanya bisa menerima ini sambil berkata: "Kalian sudah berlatih sangat keras untuk ini, dan hasilnya memuaskan bukan?"

"Tentu saja aku lebih suka apakah penampilan kalian memuaskan Raja Inggris sekarang. Perjanjian kali ini, bobotnya untuk kalian sangat tinggi!"

Ae Ri melepaskan pelukannya dan menggenggam erat tangannya karena terlalu bersemangat: "Kalian harus tahu, jika kalian berhasil mendapatkan persetujuan Samael, kita bisa saja memonopoli pasar Musik Inggris sementara!"

"Ae Ri... Menurutmu, Samael oppa masih akan memegang janjinya?" Lisa menanyakannya dengan takut-takut.

Tapi Rose hanya mencubit pinggangnya dan berkata, "Apa maksudmu dengan itu, bukankah Samael selalu memegang janjinya?"

"Bahkan jika kita tidak mampu mendapatkan janjinya, tapi dengan ekspresi yang dikeluarkan Samael tadi, kita benar-benar berhasil menghasilkan lagu yang baik !!!"

"Rose benar." Jennie mengangguk, "Samael Oppa, meskipun sudah tidak bisa lagi memasuki kawasan kami, tapi lagu-lagunya masih berada di Billboard bahkan sampai saat ini dengan jumlah viewers yang menakutkan!"

"Penjualan setiap lagu itu jika dikemas kedalam album mampu mencapai tingkat Gold yang bahkan belum kita capai, jadi..."

"Itu percuma."

Sayangnya Ae Ri tiba-tiba mengatakan ini, dan setelah dia menaikkam kacamatanya, dia berkata: "Kita dan para penonton tahu bahwa Samael mengapresiasi lagu kalian tadi, tapi jangan lupa, tidak ada kamera yang menshoot kegiatan di ruang VIP tempat Samael berada."

"Jadi percuma, apresiasi Samael tidak bisa mendongkrak popularitas kaliam saat ini!"

"Eh..." x4

Ae Ri benar, Samael mungkin bisa memberikan popularitas sementara kepada mereka diantara mata para penonton disana, lalu menjadi buah bibir dan mendongkrak popularitas mereka.

Tapi karena itulah, dikatakan sementara...

Jika Samael mengapresiasi dan itu di shoot oleh kamera untuk dipertontonkan kepada khalayak umum, maka selamat, Blackpink bukannya tidak mungkin memasuki pasar International secara langsung!

Sekarang, Ae Ri menghela nafas dan berkata: "Karena itulah, perjanjian dengan Samael akan kami, tidak, akan aku perjuangkan untuk kalian !!!"

"Ae Ri..."

Keempatnya sangat berterima kasih kepada Manajer mereka, dan Ae Ri hanya tertawa kecil disana.

Disana, Ae Ri akhirnya berkata: "Besok pagi, aku akan mencoba meminta audien untuk bertemu Raja Inggris."

"Tapi Ae Ri..."

Rose yang mengerti sesuatu segera angkat bicara, "Sebenarnya, bukan hanya kita yang berpikir seperti ini, bukan?"

"....Ya." Ae Ri mengangguk dan menghela nafas lelah, "Persaingan ini sangat ketat, dan tentu saja bukan kita saja yang kemungkinan ingin mendapatkan audien dengan Samael besok."

"Serigala itu ada dimana-mana!"

"Tapi!" Ae Ri akhirnya tersenyum nakal saat mengatakan, "Jangan lupa siapa kalian di mata Samael, itu masih biji kecil di matanya!"

"Masih ingatkah waktu itu di pantai, Gadis Kecil Samael~"

Jisso mengerucutkan bibirnya dan berkata, "Kami bukan kenari kecil Raja, paling tidak kami harus menjadi selir !!!"

"Wooaaa...Jisso sangat berani~" x4

Keempatnya menertawakan Jisso yang terang-terangan mengatakan ini.

Dan kebetulan disaat yang bersamaan, seorang ksatria datang ke sisi kelima wanita ini, dan itu adalah ksatria yang diperintahkan Samael tadi.

Ae Ri terkejut, tapi segera dia mengambil posisi serius sambil mengangkat kacamatanya dari sudut kanan dan bertanya: "Permisi, ksatria yang mulia, bolehkah saya tahu apakah ada masalah?"

"Saya disini hanya ingin memberikan ini kepada kalian atas perintah Yang Mulia."

Disana dia menyerahkan surat yang secara khusus dibuat oleh sekretaris kerajaan, dan segera setelah itu, ksatria itu pergi setelah surat itu diterima Ae Ri.

Melihat stempel resmi di surat itu, Ae Ri tidak bisa menahan senyumannya: "Sudah kubilang kan, kalian adalah biji kecil Samael~"

Sementara itu di sisi Samael, dia sudah kembali ke kursi, sementara Ririca duduk menyamping di dudukan kursi saat ini.

Ririca dengan nakal tertawa, "Kakak, kenapa kau menyelinap pergi dari sana?"

"Apa maksudmu, nyanyian mereka sudah berhenti, jadi aku kembali. Apakah ada masalah?"

"Ehhh, apakah benar begitu..."

Samael akhirnya berdehem sekali lagi dan berkata, "Ngomong-ngomong, apakah kalian memiliki rekomendasi penyanyi diantara ketujuh penampilan tadi?"

"Aku! Aku punya! Itu band pertama, kata Sebas, itu adalah grup band bernama One Direction !!!"

Mendengarkan Ririca, Samael juga mengangguk: "1D, aku tidak menyangka akan melihat mereka lagi. Bagus Ririca, lalu Sophie, Freya, kalian?"

"Sayangnya tidak ada Yang Mulia, jika saja The Beetles masih ada, saya pasti akan merekomendasikan mereka kepada mereka." Freya mengatakannya dengan menyesal.

Samael sendiri mengangkat alisnya mendengar ini, "The Beetles? Apakah grup legenda itu...."

"Legenda? Saya tidak tahu ini, tapi mereka merupakan grup band terkenal waktu itu, bukan begitu, Yang Mulia Ratu?"

Sophie juga mengangguk dan berkata, "Mereka memang grup band yang sangat langka pada waktu itu, dan aku suka mendengarnya sejak kecil."

"Ohhh...Sayang sekali."

Benar, Samael sangat menyayangkan ini, karena bagaimanapun, legenda masihlah legenda bukan?

Sayangnya, Inggris waktu itu terisolasi, benar-benar mengubur harta di dalam pasir kotor!

Pada akhirnya Samael bertanya, "Apakah ada rekaman asli lagu mereka? Tidak, aku akan membiarkan beberapa ksatria menyelidiki masalah ini nanti."

"...Apakah Yang Mulia ingin mengumpulkan semua lagu mereka?"

Pertanyaan Sophie dijawab oleh Samael, "Ya, kumpulkan lalu buatkan album jika itu masih bagus seperti ingatanku."

"Biarkan Dunia masih mengenal The Beetles ini, anggap penghormatan terbesarku pada band musik ini!"

Disaat yang sama Samael juga berkata, "Kalau begitu kita lanjutkan menonton festival ini."

"Jika kalian merasa ada suatu penyanyi atau band yang menurut kalian menarik dan pantas untuk dibina, jangan sungkan dan katakan kepadaku."

"Aku akan mengundang mereka ke istana untuk audien!"