208 Bertemu Kembali

"Oke, selesai !!!!"

"Hm? Sudah selesai? Terima kasih, May..." Samael yang menyetir mengelus rambut May dengan satu jarinya.

May tersenyum senang, sangat berbeda dengan ekspresi tanpa emosi saat dia menghukum berat Kakak Celica tadi !!!!

"Apa yang akan Kakak lakukan dengan serum itu sekarang?" May bertanya pada Samael diatas kemudi mobil.

"Untuk saat ini kirimkan informasi pada mereka agar bisa memperbaiki masalah cacat dalam memproduksi masal serum ini, lalu masalah sepanjutnya adalah promosi tentunya."

"Meskipun ada halangan keluarga Tivania, ancaman dari mereka seharusnya efektif...." Samael bergumam saat mengatakan ini.

May yang bergerak ke kanan dan kiri karena duduk di atas kemudi mengangguk.

"Kesampingkan masalah itu dulu, bagaimana proyek lainnya?" Samael bertanya.

"Hmmm, May masih berusaha mengambil sebanyak mungkin dari krisis itu...tapi Kakak yakin memprorioritaskan pasar minyak dan bank ???"

Samael tersenyum dan berkata: "Apa yang akan terpengaruh paling banyak dalam Perdagangan International yang akan hancur? Pastinya berhubungan dengan bahan mentah paling dicari di dunia !!!"

"Minyak, tentunya adalah yang paling terpengaruh, dan ujung dari semua ini pastinya akan menuju ke Bank..."

"Pinjaman uang, penyimpanan uang, keamanan pneenyimpanan....semua itu akan mempengaruhi laju perekonomian perdagangan bukan?"

May masih cemberut dan mengerutkan keningnya, lalu berkata: "Tapi peluangnya terlalu rendah Kakak..."

"Aku tahu itu, bagaimanapun, para orang-orang itu adalah veteran asli....dan meskipun ada kekacauan ini, mereka pasti akan lebih berhati-hati !!!!"

"Gelar negara terkaya yang dimiliki Negeri Timur Tengah bukanlah isapan jempol belaka..." pada titik ini, Samael menyipitkan matanya sambil tersenyum.

Melihat keputusan Samael, May hanya tertawa kecil dan berkata: "Kakak sudah berubah."

"....Hahaha, mungkin saja. Lagipula, aku yang sekarang bukanlah aku yang dulu....Lagipula, aku perlu melakukan ini untuk menampar wajah Chelsea itu lain kali."

"Hahaha, Apakah Kakak menargetkan lily itu?"

"Bukankah menarik?"

May hanya mengangkat bahunya dan muncul di kepala Gabriel yang ada di kursi Co-pilot, dimana dia dari tadi selalu mengamati situasi dengan senyum terpampang di wajahnya.

Melihat sosok Gabriel yang bermain dengan May, Samael hanya tertawa kecil dan terus mengemudikan mobilnya.

Setelah beberapa menit perjalanan, mereka sampai di perusahaan Mary, dan segera pergi ke ruangan Mary.

Kedatangan Samael dan Gabriel sangat diaambut oleh para pekerja disana, karena kebanyakan pekerja itu adalah para Malaikat Suci yang Samael perintahkan ke beberapa perusahaan miliknya !!!!

"Akhirnya kau datang, Bos sudah menunggumu." Agnes muncul dengan pakaian sekretaris yang menggoda.

"Yah? Tidak ada sapaan yang lebih intim? Seperti pelukan atau apalah?" Samael menbuka lengannya lebar kesamping dan tersenyum menggoda pada Agnes.

Agnes menatap Samael dan akhirnya menatap sekeliling dimana banyak pekerja lain mengawasi.

Disaat seperti ini, Gabriel mencubit pinggang Samael dan berkata: "My Lord, tolong lihat situasi..."

"Hiss...Gabriel, itu hanya candaan, candaan oke?" Samael meringis kesakitan.

Bagaimanapun, kekuatan Gabriel tidaklah lemah !!!!

Melihat hal ini, Agnes tertawa dan akhirnya berbalik pergi menuju ruangan Mary.

Samael akhirnya melepas cubitan Gabriel dan terus mengikuti Agnes dibelakang.

"Honey !!!!!"

Saat Samael masuk ke ruangan Mary, dia segera diserang oleh pelukan beruang, dan Samael hanya bisa dengan patuh menangkapnya.

Melihat Mary yang terlihat sangat senang dan mengikuti kata-katanya untuk tidak terlalu berlebihan menggunakan Make-up, Samael tertawa.

Setelah memberikan kecuman ringan di bibirnya, dia membawa Mary untuk duduk di pangkuannya, dimana Samael duduk di kursi presiden.

Didepan meja, sosok May dan Orien sedang berpegangan tangan dan bermain, sedangkan didepan mereka, sosok Agnes dan Gabriel duduk dengan tenang.

"Kenapa kau sangat senang sekali?" tanya Samael.

"Bukankah sudah jelas? Kau menyelematkan perusahaanku, mengakuisi perusahaan lawan dan menggabungkannya dengan kami, lalu membereskan para pengkhianat itu dengan memberikan para karyawan yang kompeten !!!!!"

"Jika aku tidak mengatakan terima kasih, maka hatiku akan sakit !!!"

Mary mengatakan ini sembari kepalanya masih bersandar di bahu Samael, dan jelas kalau dia sangat senang.

"Jadi, apa yang akan kau bayar padaku?" Samael mengangkat dagu Mary dan bertanya.

Wajah Mary memerah, dan dia segera menatap Agnes.

Agnes yang melihat ini hanya menghela nafas, dan segera mengeluarkan dokumen yang dia bawa.

Samael mengambil dokumen itu, dimana itu adalah akuisi perusahaan atas namanya, dan fusi kedua perusahaan itu.

Melihat ini, Samael tersenyum dan segera menandatangani dokumen itu atas namanya...dan secara resmi, Royal Caribbean Group dan Carnival Corporation & plc bergabung menjadi satu perusahaan.

Dimana mereka ada dibawah tangan Samael sepenuhnya !!!!!

"Bagaimana dengan para pemegang saham Carnival Corporation & plc ???" Samael menanyakan masalah penting.

Orien yang mendengar ini menjawab: "Para pemegang saham masih ada, tapi pemegang saham terbesar masih Kakak Sam yang secara tidak langsung menegang jantung perusahaan."

"Itu betul !!! Selain itu, CEO mereka sudah masuk penjara, dan bawahan Kakak yang menjabat CEO baru mereka !!!!"

"Maksudmu Chris itu?" May dan Orien mengangguk.

Mendengar ini, Samael diam dan berpikir diam-diam dalam hati.

'Perusahaan memang bergabung, tapi aku harus membuat pemisahan tersembunyi diantara keduanya....Bagaimanapun, bisnis Chris adalah Ilegal, dan jika ketahuan, akan lebih mudah untuk memisahkan mereka dalam perusahaan.'

'Bahkan jika mereka tertangkap oleh pihak hukum, maka tidak akan ada masalah dalam Diriku di dalam cahaya....'

Samael mempunyai dua sisi, dimana di sisi Terang, dia adalah pengusaha kaya dengan seorang selebriti yang dicintai banyak wanita.

Di sisi gelap, dia adalah Bos belakang layar dibelakang para Kaisar Bawah Tanah di seluruh tanah Eropa yang menyebar ke seluruh dunia !!!!!

Memikirkan ini, Samael mengetukkan jarinya di atas meja, dan bergumam: "Seharusnya sudah saatnya bagi Lilith dan yang lain....'

avataravatar
Next chapter