webnovel

Apa Itu Arti Tampan Sebenarnya!

Helina melihat sosok putranya yang ada di depannya. Dia masih mengenakan celana pendek besar dan berencana mengenakan kemejanya.

Bentuk wajah yang simetris dan indah, mata sempurna namun tajam, dan sosoknya sangat sempurna dengan otot perut six packnya dan tidak terlihat sedikitpun lemak disana

Yang paling penting adalah, benjolan besar di celana pendek Samael!

Terlepas dari sosok, penampilan, dan aura, sosok pria sempurna itu saat ini sedang berdiri di depannya.

Namun, Helina dapat memastikan bahwa pria di depannya adalah putranya, Samael.

Bagaimanapun dia adalah ibunya, sudah lebih dari 21 tahun dia menyaksikannya tumbuh, jadi wajar jika dia tahu.

Tapi hari ini, mengapa dia begitu berbeda?

Apakah itu karena dia mendapatkan pacar baru? atau hal yang lain?

Tapi yang pasti, melihat Samael saat ini, Helina merasa bahwa jantungnya berdetak sangat kencang dan tenggorokannya kering untuk sementara waktu.

Tampaknya dia telah kembali ke masa mudanya ketika dia pertama kali bertemu dengan suaminya yang sudah meninggal dan masa-masa kejayaannya.

"Itu...ibu, Ririca, apa yang kalian lakukan?" Samael berkata seperti itu sambil melanjutkan memasang pakaian di tubuhnya dengan cepat.

Helina dengan cepat sadar, tapi mukanya masih memerah dan tubuhnya panas!

"Apa...kau ingin pergi lagi malam ini?"

Bertepatan dengan kata ini jatuh, Samael sudah mengganti pakaiannya. Dia langsung berdiri di hadpaan Helina dan mencium pipinya lalu ke pipi Ririca.

"Aku ada urusan penting kali ini. Aku tidak akan pulang dalam 5 lima hari, jadi jangan ganggu aku atau apapun dulu ibu. Juga, beri tahu Tilina, jika ada mobil Porsche yang datang, itu adalah hadiah dariku. Oke, aku sibuk. Sampai jumpa Bu, Ririca." lalu Samael pergi.

Setelah dia pergi, Helina langsung jatuh ke tanah dengan lemah. Adapun Ririca, dia menggeliatkan tubuhnya seperti cacing kepanasan.

....

Di jalan XxXxxx.

"Bukankah hal itu benar-benar tipuan? Ini sudah jam sembilan dan aku belum melihat setengah bayangan dari teman kencanku!?"

Queena sudah datang ke jalan XxXxx ini dan menunggu selama hampir 20 menit. Tetapi kecuali beberapa orang tua datang, bahkan tidak ada sosok pemuda tampan yang terlihat disini. Meskipun ada banyak gadis di jalan ini.

Apakah hal itu....benar-benar lelucon online? Sengaja menggodanya?

"Sialan APP, pembohong sialan, menipu perasaan wanita cantik ini..."

Queena merasa tidak nyaman memikirkan bahwa dirinya telah ditipu.

"Kakak Perempuan, mengapa kau tidak naik ke atas ketika kau sudah kembali?"

Ketika Queena sedang marah, terlihat sosok seorang gadis yang mirip dengannya delapan poin keseluruhan. Tetapi dia hanyalah seorang gadis berusia 17 tahun.

'Ugh, apakah sudah terlihat adikku? Ini sudah selesai. Jika ditangkap oleh gadis sialan ini bahwa aku menipu ibu dan ayah, aku akan mati...'

Queena berteriak buruk dalam pikirannya setelah melihat adik perempuannya yang keluar dari toko serba ada di sebelahnya.

'Jika ayah dan ibu, itu gampang ditipu. Tapi gadis ini, Hey....teman-temannya terlalu elit! Susah membodohinya...'

Pada awalnya Queena ingin menggunakan Teman Kencan dari APP sebagai perisainya. Tetapi sekarang, dia hanya menggali lubang untuk diri saya sendiri!

Setelah malam ini, orang tuanya pasti akan menikahkannya langsung!

"Itu, Kakak Perempuan....sedang menunggu pacarnya. Kakak takut dia akan tersesat, jadi aku menunggunya diasini! Gadis bau, naik ke atas dulu! Aku akan segera ke sana."

Queena tersenyum, sayangnya senyumnya canggung.

Adik perempuan Queena, Revina Magdalen. Meskipun masih muda, kecantikannya bisa dilihat sekarang. Jika bukan karena usianya yang masih 17 tahun, maka dia akan masuk ke daftar kecantikan jika sudah menginjak usia 18 tahun!

Saat ini dia menatap kakak perempuannya dengan curiga. Ayah dan Ibunya pernah mengatakan bahwa kakaknya punya pacar, tetapi dia tidak pernah membawanya pulang. Jadi dia sepakat dengan merrka untuk memaksa kakaknya bertemu dengan pacarnya malam ini!

Tetapi saat ini, kakak perempuannya bahkan tidak naik ke atas. Ini jelas merupakan ada sesuatu yang mencurigakan.... .

Jadi, mata Revina menjadi nakal dan tersenyum dengan licik melihat Queena lalu berkata: "Kakak, bukankah kau tidak punya pacar?"

"Siapa....yang bilang aku tidak punya pacar!? Aku bilang, pacar kakakmu sangat tampan dan kaya! Tunggu dan lihatlah, kau akan kagum!"

Queena dengan cepat berbicara ketika dia melihat penampilan adiknya yang curiga padanya.

'Gadis sialan! aku yakin bahwa ide kencan buta itu adalah idenya! aku yakin itu!' pikir Queena marah.

"Kakak, tidak masalah apakah kau punya pacar atau tidak. Akan kukatakan bahwa pria di rumah saat ini itu tampan dan kaya. Setelah kakak melihatnya, kalian berdua pasti akan puas!"

Revina menutup mulutnya dan tersenyum buruk sambil menyipitkan matanya dengan nakal!

"Pergilah, Kakakmu sudah bilang bahwa dia punya pacar." Bisik Queena.

"Huh! Maka lihat saja nanti! jika kakak melihat orang di rumah, kakak pasti akan putus dengan pacar kakak!"

Revina dengan bangga mengangkat dadanya yang mana payudaranya...menyedihkan dengan wajah penuh percaya diri.

Revina telah menyadari karakter kakaknya dengan sangat baik! Bagaimana bisa dia menemukan pacar di luar dengan santai yang sesuai dengan karakternya. Meskipun kakaknya sangat cantik sehingga membuatnya agak iri, dia percaya diri saat ini!

Kali ini Revina menebak bahwa kakaknya akan menghabiskan sejumlah uang untuk menyewa pacar!

"Terlalu malas untuk memberitahumu, biarkan kau lihat nanti...."

Queena terlalu malas untuk peduli dengan adik perempuannya yang nakal ini dan terus menatap jalanan yang entah bagaimana ramai dengan bisikan perempuan mempesona...

"Dia sangat tampan...."

"Ya! Dia benar-benar tampan. Akan lebih baik jika dia adalah pacarku."

"Apakah dia seorang bintang? Jika tidak, mengapa dia begitu tampan?"

"Tapi aku belum pernah melihatnya di TV.... "

"Ahhh, itu Samael!"

"Siapa itu?"

"Entahlah...."

Di jalanan, ada sekelompok perempuan cantik berbisik "Kya Kya..." sambil melihat seorang pria berjas hitam yang juga berkacamata hitam keluar dari mobil mewah.

Adegan itu layaknya seorang superstar yang lewat jalanan, banyak wanita yang mengambil gambar pria itu terus menerus.

Melihat pria itu tersenyum pada semuanya sembari membuka kacamata hitamnya, para perempuan berteriak satu per satu. Satu demi satu berdebat untuk mengambil foto bersama pria itu dan bahkan ada yang mencium pipinya.

"Dia sangat tampan...."

Revina juga menutupi mulutnya karena terkejut. Tanpa sadar, Coke yang ada di tangannya jatuh ke tanah. Mata hitamnya melebar, wajahnya memerah, dan jantung kecilnya berdetak cepat.

Wajah pria sempurna itu seperti protagonis laki-laki di komik yang keluar ke dunia. Sosoknya tinggi sekitar 185 cm, mata birunya sangat menawan dan siapapum yang melihatnya akan merasakan aura bangsawan yang kuat disana. Kulitnya seperti batu giok yang hanya bisa ada di novel-novel wuxia.

Saat dia berjalan, aura dan ketampanannya membuatnya serasa bahwa semua hal di dunia ini berpusat pada dirinya. Senyum hangat dengan watak dan aura mulia itu membiarkan orang yang melihatnya tidak ingin memalingkan muka.

Dengan kata lain, hanya dengan meliriknya saja akan membuat pikiran mereka kosong dan detak jantung merrka meloncat hingga membuat mereka melupakan hal yang lain kecuali pria itu!

'Temperamen ini, penampilannya, tingkah lakunya, bukankah ini hanya Pangeran Tampan yang selalu ada dalam pikiran banyak gadis?' pikir Revina diam-diam.

"Ini..." Queena juga terkejut.

Dia juga seseorang yang telah berada di masyarakat selama beberapa tahun, apalagi dia adalah wanita cantik....banyak pria yang melamarnya. Tetapi, para pelamar itu, dibandingkan pria di depannya jelas dua keberadaan dunia yang terpisah!

Next chapter