webnovel

tujuh puluh empat

Kiyoshi sedang berdiri di situ, tidak sampai setengah meter dariku. Tangannya juga sedang berada di daun pintu. Aku tidak sempat bertanya-tanya apakah dia hendak masuk atau keluar, tapi malah menatap dungu ke mata birunya yang tersenyum itu.

"Sudah mau pulang, Martha?" tanyanya.

"Ya, ada yang memanggilku," kataku.

"Sayang sekali. Aku harap bukan sebuah kasus yang serius."

Aku telah membuka mulut untuk hendak berbicara, namun ketampanan dan kehadirannya yang begitu dekat mendadak memenuhi duniaku dan kerinduan yang mendalam meliputiku. Aku menurunkan tanganku dan menggenggam tangannya seperti orang yang sedang tenggelam. Betapa ajaib rasanya ketika dia meremas tanganku juga,

Mendadak tidak ada lagi kelompok band, bunyi, maupun orang banyak. Cuma ada kami berdua yang berdiri berdekatan di pintu.

"Ikutlah denganku," kataku.

Kedua mata Kiyoshi tampak besar sekali saat dia melemparkan senyum yang sudah aku kenal dengan baik itu.

"Aku akan mengambil mantelku," gumamnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com