webnovel

tiga puluh tujuh

APABILA Ivan ketiduran, dia tidak sadar akan hal itu. Selama tiga hari terakhir dia hanya sempat tidur sedikit sekali, dan pada jam-jam yang tidak biasa, sehingga rutinitas dan irama tidurnya kacau-balau. Ketika telepon berdering, dia berani bersumpah dia sedang melek. Tapi Kiki mendengar deringan itu terlebih dahulu dan menyikut suaminya. Ivan baru menyambar gagang pesawat telepon usai deringan keempat atau kelima. "Halo," katanya, setengah sadar, sedang Kiki menyalakan lampu. Jam menunjukkan pukul 23.30. Belum sampai satu jam mereka naik ke ranjang.

"Hai, Pendeta. Ini aku Harry," ucap suara seseorang yang ada di seberang ketika telepon itu tersambung.

"Halo, Harry," jawab Ivan. Sementara Kiki sedang mencari baju tidurnya. "Sedang di mana kau?"

"Di sini, Fukui, pada sebuah kedai entah di mana ini. Di pusat kota, tidak jauh dari Rumah Singgah Kanto." Suaranya terdengar lamban. Pikiran Ivan menduga bahwa Harry baru saja minum-minum.

"Kenapa kau tidak sedang di rumah singgah?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com