"Bacakan aku sesuatu dari Alkitab, Dominick," Flak memerintahku di mobil polisi, di pertengahan jalan antara Shanley Memorial dan rumah sakit. Dia memintaku melakukan berbagai hal selama empat hari terakhir ini: ambilkan ini, lihatkan itu. Memerintah bukannya meminta, seperti yang selalu dia lakukan ketika penyakitnya kambuh. Aku berpaling ke belakang dan melihatnya. Lampu-lampu mobil yang melintas menerangi wajahnya. Meskipun dicekoki Valium, matanya terlihat jernih, mendambakan sesuatu. "Bacakan aku dari Kitab Mazmur," katanya.
Jilidan Alkitab Flak terlepas, halaman-halamannya yang terlepas transparan dan berminyak karena sering tersentuh jari. Kitab itu tetap utuh karena diikat karet. "Mazmur?" kataku. Aku membuka ikatan karet clan membuka-buka halamannya yang tipis. "Ada di bagian mana?"
"Di tengah. Antara Ayub dan Sulaiman, Bacakan aku pasal ke 26."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com