webnovel

seratus enam

Aku parkir diam-diam di belakang Cadillac panjang itu, dan tanpa suara menyelinap keluar dari mobil. Aku tak berselera menanam krisan dalam pot. Aku melangkah ringan mengitari rumah dan disambut oleh setumpuk tinggi karung plastik putih berukuran besar. Puluhan jumlahnya. Pupuk kulit kayu pinus, berton-ton banyaknya. Setiap karung bobotnya setengah kuintal. Sekarang aku teringat sesuatu yang dikatakan Miss Streep beberapa hari lalu, tentang memupuk kembali semua rumpun bunga, tapi aku tidak tahu apa-apa.

Aku melangkah ke anak tangga menuju apartemenku, dan ketika hampir sampai di atas, aku mendengar ia memanggil, "Edward. Edward sayang, mari minum kopi." la berdiri di samping monumen kulit kayu pintu tersebut, tersenyum lebar padaku dengan giginya yang kuning dan kelabu. la sungguh gembira mengetahui aku pulang. Hari sudah hampir gelap dan ia suka menghirup kopi di teras ketika matahari menghilang.

"Tentu," kataku sambil melipat jas di atas susuran dan mencabut dasi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com