webnovel

sembilan puluh dua

Jadi, sekarang saat mengenang Kamisunagawa, yang paling kuingat adalah Bean.

Aku tahu bahwa aku kurang beruntung karena diberi tugas resmi di pacuan tidak resmi tanpa izin, tetapi pengalaman itu menghapuskan keinginan mencari penghasilan dengan cara tersebut. Namun akhir kisah ini mencatat salah satu kemenanganku yang paling membahagiakan—penyelamatan kaki Bean. Betapa aneh dan indahnya hasil yang diperoleh. Seandainya anjing dengan kasus seperti itu datang ke klinik kami pada zaman ini, bahkan dengan semua antibiotik dan peralatan yang ada, aku tidak akan mungkin berharap bahwa kaki yang nyaris putus iłu bisa sembuh sesempurna itu. Para ahli bedah di zaman dahulu suka membicarakan "nanah yang terpuji". Sekarang aku mengerti maksud mereka.

Rasaru Ishi, petani pemilik ladang kecil, sedang duduk di kantor di sebelah meja Hara Setsuko. Di sampingnya, duduk anjing Collie miliknya.

"Ya, ada yang bisa kubantu, Rasaru Ishi?' tanyaku sambil menutup pintu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com