webnovel

Duka Di Hari Bahagia

*Happy Reading*

"Menikah hari ini?" beo Ina cepat. Saat akhirnya Sean memberitahukan apa yang diucapkan Mamanya. Setelah berada di luar Ruang rawat sang Mama.

Sean mengangguk dengan pelan setelah menghela napas pendek. Ina lalu menggaruk belakang lehernya tanpa sadar, karena menurutnya permintaan ini aneh sekali.

Kenapa harus hari ini, sih?

Di Rumah sakit pula?

Kayak gak ada hari esok dan ...

"Oh, Tuhan! Jangan-jangan ini pertanda!" Seketika batin Ina pun berseru seakan memberikan sebuah kecurigaan.

Demi apa? Ina jadi takut jika hal ini benar-benar pertanda dari Nyonya Sulis dan memang permintaan terakhirnya.

Lalu, harus bagaimana Ina sekarang?

"Bagaimana? Kamu setuju, kan?" tanya Sean lagi, karena tak segera mendapat jawaban dari Ina.

Namun Ina tetap belum memberikan jawaban dengan segera. Gadis itu malah memilih melirik kaca besar yang menampilkan kondisi Nyonya Sulis, yang masih terbaring lemah di tempat tidurnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com