1 SECANGKIR KOPI "ada doa di pagi hari"

Terbangun ku dari tidur panjangku.

Deru mesin mesin pun mulai terdengar bising di telingaku. Merasakan kalau hidup ini hanyalah suatu rentetan perulangan yang membosankan?

Semua yang kurasa membosankan mendadak hilang teringat ada yang aku lupakan, Oh iya aku belum ngopi pagi ini, "ujarku saat masih berbaring"

Mengaduk secangkir kopi, dan terbayang ada wajah manismu di dalam pikiranku.

Dengan secangkir kopi ku kecup hangatmu, menghapus pahitmu dengan hitamku, dengan tawa kau aduk rasaku, dengan tak sengaja aku menyukaimu

Tanpa ragu kusesap kopi pagi ini, karena hitamnya serupa matamu yang telah menenggelamkan aku ribuan kali ke dasar hatimu

Pagi ini kubuat dari kopi panas dan rasa cemas. Untuk bisa kunikmati perlahan, dan menjaga bahagia untuk tidak hilang bergegas.

Kopi pagi ini terasa hambar, seperti rindu ku yang tak pernah pudar. Namun sayang kamu tak pernah sadar, bahwa aku ingin bertemu sebentar! "Ngomong opo toh wak"

Sudah, sudahi saja kopiku sudah cukup manis untuk ku nikmati meski tanpa canda rayumu

Hhmmm sama sekali tidak peka dengan usahaku. Kamu yang terlalu sibuk dengan dunia mu sendiri malah membuatku makin ingin masuk dalam dunia mu. Aku pun ingin menemani dan tertawa bersama mu ketika membahas betapa asyiknya dunia yang kamu bangun itu. Aku juga ingin di ceritakan di ceritamu seperti kamu menceritakan orang yang ada dalam duniamu saat ini.

Dan aku hanya bisa berdoa dengan menyisipkan nama mu, karena aku percaya hati adalah sepenuhnya milik Tuhan. Dan rasa ini pun ada karena kuasanya. Maka lewat dia lah aku bercerita tentang bahagianya bisa memiliki rasa pada makhluk ciptaannya. Mencintai mu dan mendoakan mu baik dalam pagi, siang dan malam ku, kamu tidak harus mengetahuinya.

Aku percaya kamu terus ada walau hanya bayanganmu saja, membuatku derita dan semoga kamu baik baik saja

Ditemani dengan secangkir Kopi di pagi hari dan belajar melupakan yang telah terjadi

Suatu saat akan terbukti, aku, kamu akan menjadi kami "kutipan doa di pagi hari"

Jangan Lupa Bersyukur hari ini, Hei pada siapa pagi ini harus kuucapkan?

avataravatar
Next chapter