webnovel

BUKAN SUAMI SEMPURNA

Bagaimana rasanya menikah dengan wanita perfeksionis? . Seperti itulah yang dirasakan seorang Melvin Adipati Poetra. Terperangkap bersama CEO cantik dalam bingkai pernikahan membuat Melvin harus ekstra bersabar menghadapi si pemilik julukan Ice Queen itu. Namun ia terkejut, saat mendapatkan fakta tentang calon istrinya yang ternyata berhubungan dengan masa lalu Ayahnya. . Follow ig : @al_one.12

AL_ONE · Teen
Not enough ratings
28 Chs

19. The CIRCLE

Melvin memasuki lobi gedung Adipati.Group yang masih dalam satu kawasan dengan perusahaan Kania, di Golden Triangle Jakarta. Pria itu langsung disambut Hendrick, sekretaris ayahnya.

"Selamat pagi, tuan Melvin. Anda sudah di tunggu tuan besar di ruangan 0val." Sapa Henderick tanpa basa-basi.

Melvin menautkan alisnya, "Ya. Saya sudah dikabari beliau tadi."

Hendrick mengantarkan tuan mudanya menuju ruang 0val, ruangan khusus staf tertinggi di jajaran Adipati.Group. Dengan perasaan gusar Melvin mengekori sang sekretaris menaiki lift khusus CEO di kantor tersebut.

Selama didalam lift, pria itu menatap dalam Hendrick dari belakang. Melvin mencoba menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi dengan ayahnya. Sampai-sampai ia harus repot datang ke gedung pusat. Bahkan ia dibuat bingung saat Hendrick mengatakan ayahnya menunggu di ruang 0val, bukan diruang kerjanya.

Pintu lift terbuka. Hendrick berjalan beriringan dengan Melvin yang mengekorinya dari belakang. Beberapa karyawan yang berpas-pasan dengan mereka menundukkan kepala sebagai rasa hormat. Teruntuk sang tuan muda.

Pintu besar dibuka oleh dua orang bertubuh besar yang berjaga diluar, di saat Melvin sudah mendekati ruang 0val. Ia tersentak kaget saat memasuki ruangan tersebut. Di ruangan itu penuhi perempuan muda yang menggunakan jas ungu lavender.

Entah perasaan ia saja atau memang gadis-gadis ini terlihat menyeramkan dengan tatapan dinginnya? Susah payah Melvin menelan salivanya saat ia sudah duduk di salah satu kursi.

Dalam hati ia bertanya-tanya. Siapakah gerangan gadis-gadis cantik ini? Dan apa hubungan mereka dengan perusahaan keluarganya?

Wajah mereka tampak asing bagi Melvin. Walau ia jarang ke gedung pusat, bukan berarti ia tidak mengenal setiap karyawan yang bekerja di perusahaan itu.

Apa mereka karyawan anak perusahaan Adipati?

Pintu ruangan kembali terbuka. Pak Surya masuk ditemani Hendrick di belakangnya. Para gadis-gadis cantik ini bangkit dan menunduk hormat. Tak terkecuali Melvin yang ikut menunduk kearah sang ayah.

Duduk di sebelah Melvin, Pak Surya berkata. "Saya tidak suka basa-basi. Mungkin beberapa diantara kalian sudah ada yang mengenal anak saya, karena saya pernah mengirim beberapa anggota untuk mengawasi dia."

"Pah," Melvin menginterupsi. "Mereka ini siapa?" .

"Mereka adalah CIRCLE. Mereka kaki-tangan Adipati saat perusahaan keluarga kita berada dalam masalah. Sama seperti saat kamu tersandung skandal. Mereka yang membersihkan semua kekacauan yang sudah kamu lakukan." Pak Surya menjelaskan.

Melvin menelengkan kepalanya, "lalu apa hubungannya dengan saat ini? Dan untuk apa pula aku ikut dipanggil kesini? Aku tidak berbuat yang aneh-aneh selama berada di Indonesia."

"Kamu perlu tahu Melvin," Pria paruh baya itu menyandarkan punggungnya, " The CIRCLE hanya akan patuh terhadap pewaris utama Adipati.Group. dan mereka hanya dapat dikenali oleh CEO yang akan memimpin semua aset Adipati.Group. Yang artinya, tidak ada siapapun yang tahu keberadaan mereka, walau masih satu keluarga Adipati. Bahkan ibu dan saudara kembarmu tidak tahu bahkan tidak pernah mendengar keberadaan mereka."

Melvin mengangkat kedua alisnya, "Jadi mamah tidak tahu siapa mereka siapa?"

"Ya ..."

"Bayangkan Pah, mamah melihat Papah berkumpul dengan gadis-gadis cantik ini. Kira-kira apa yang akan dilakukan mamah saat mengetahui suami nya dekat dengan wanita lain." Melvin menyengir jenaka. Chef itu berusaha memecah ketegangan disana.

Bukanya tersenyum apalagi tertawa, pak Surya dan gadis-gadis CIRCLE menatapnya dengan dingin menyeramkan. "Maaf saya Cuma bercanda." Kata Melvin sembari tersenyum kecut.

Pak Surya mendesah kesal. Entah dapat sifat dari siapa, anak lelakinya kadang suka bertingkah dengan aneh seperti saat ini.

"Saya tidak suka bercanda saat sedang bekerja. Dan sepertinya kamu sudah tahu itu kan, Melvin??"

Melvin mengangguk, "Iya Pah, maaf."

"Alasan Papah memanggil kamu kesini karena Papah ingin kamu mengenal siapa CIRCLE. Walau bagaimanapun tabiat burukmu. Kamu tetap kandidat terkuat di jajaran Adipati. Jadi sudah seharunya kamu mengenal seluk-beluk perusahaan."

Melvin mengusap wajahnya gusar. Ia tidak tahu jika menjadi pewaris utama akan menjadi sangat menyusahkan seperti ini.

"Jadi ... hanya ini tujuan Papah mengundang aku kesini."

"Bukan. Melainkan Papah ingin tahu apakah kamu layak menjadi CEO Adipati.Group atau tidak."

Melvin menautkan kedua alisnya, "Apa Maksudnya?"

"Beberapa jam yang lalu anak perusahaan kita di London mengalami kebakaran hebat. Hampir separuh gedung habis terbakar. Tapi ada yang aneh dari kebakaran kali ini." Semua mata tertuju kearah tetua.

"Setiap ruangan di lantai yang terbakar memiliki alat pemadam kebakaran otomatis model terbaru. Jika ada percikan api diruangan itu, maka Firewall akan aktif (menutup ruangan agar api tidak menyebar) dan memadamkan api sebelum petugas pemadam kebakaran tiba."

"Lalu ...." Melvin bingung dibuatnya, "bisa saja itu hanya malfunction system biasa. Hanya sebuah kesalahan pada perangkat pemadam kebakaran bukan berarti sedang terjadi apa-apa ,bukan?"

"Gea, tunjukan kepada Melvin apa yang kalian dapat dari London!" perintah pak Surya. Gea bangkit lalu membuka laptop. Gadis itu terlihat sedang mengetik sesuatu.

Melvin menerima laptop yang diberikan gadis berkuncir kuda itu. Melvin mengernyit, hanya ada rekaman CCTV yang mengalami gangguan frekuensi semacam glitch disana.

"Apa ini?" tanya Melvin.

"3 jam sebelum kebakaran semua CCTV mendadak berubah seperti itu. Dan satu lagi. Jika kamu bilang kebakaran itu hanya sebuah kesalahan system. Mengapa CCTV kita juga mengalami nasib yang sama, Melvin?"

Melvin tersentak, pria itu menoleh kearah sang ayah.

"Jadi mereka ...."

**********

yang jauh mendekat.

.

yang mendekat merapat.

.

jangan lupa kasih riviewnya ya ^_^

AL_ONEcreators' thoughts