webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Teen
Not enough ratings
280 Chs

Keputusan Refan

"sama aja bambang, sudah ayo kita pulang ke rumah masing-masing." Balas Ruri dengan tidak sabar.

"Santai dong, buru-buru sekali dah." Jawab Nando heran.

"Gw capek Nando, emang lo gak mau rebahan gitu? Kita sudah seharian loh mengelilingi mall, gak capek lo?" Tekan Ruri pada Nando.

"Ya capek si." Jawab Nando jujur.

"Nah, makanya ayo pulang." Balas Ruri dengan penekanannya.

"Iya sudah, ayo kita kembali ke rumah masing-masing." Putus Reisya akhirnya.

Semuanya mengangguk setuju, lalu mereka sama-sama naik ke kendaraan masing-masing. Setelah itu motor milik Refan, Nando, dan Simon mulai bergerak keluar dari parkiran mall lalu melaju di jalan raya yang sedang sepi.

Di persimpangan utama Nando akan melaju ke kiri, dan Simon ke arah kanan. Sedangkan Refan akan tetap berada di jalur tengah, karna mansionnya memang berada tepat di tepi jalan utama ini. Hanya beberapa meter lagi, karna itulah Refan tetap di jalur tengah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com