webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. (⚠️ Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Teen
Not enough ratings
280 Chs

Godaan

Bel pulang sekolah berbunyi, semua siswa dan siswi Jakarta Internasional High School mulai membubarkan diri dari kelas masing-masing dan semua bergerak untuk pulang ke rumah masing-masing. Begitu juga dengan Fasya, Zaco, Monica, Adisty, dan Doni, juga Syafa, Mira, Andre, dan Nino yang ikut keluar dari gedung mereka dan menghampiri kakak-kakak mereka.

"Hai kak," sapa Syafa, Mira, Andre, dan Nino.

"Hai juga," balas Fasya, Zaco, Monica, Adisty, dan Doni.

"Kita jadi main ke rumah kak Fasya kan?" tanya Mira pada kakak sepupunya itu.

"Iya jadi, ayo sekarang kita ke rumah kakak!" jawab Fasya dengan senyumnya.

"Asik! Main lagi," jawab Mira, Andre, dan Nino.

"Kita naik mobil jemputan masing-masing ya? Kasihan soalnya tuh pak supir sudah nunggu lama," kata Fasya mengingatkan.

"Siap kak!" jawab semuanya kecuali Adisty dan Syafa yang hanya mengangguk saja.

"Kalian duluan saja deh! Soalnya gw harus panggil taksi dulu," kata Adisty memberitahu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com