"Udah ya, Pril. Kayaknya aku mau nemenin Sarah aja deh," kata Endra mulai tidak nyaman mengobrol dengan April lebih lama lagi. Toh, saat ini Sarah juga sedang kesal, jadi sebaiknya Endra menemani Sarah dan meminta maaf atas omongan April yang pasti sudah menyakiti Sarah itu.
"Hm ... jadi kamu juga mau ngusir aku nih," suara April terdengar datar, namun juga menusuk tajam.
"Bukannya ngusir, tapi kalau nggak ada hal penting yang mau kamu omongin lagi, kayaknya aku nggak bisa nemenin kamu lama-lama. Aku sekarang udah punya Sarah, jadi nggak bisa lagi dengerin semua omongan kamu."
April diam sebentar, memberi tatapan tajam ke arah Endra, lantas berkata, "Gara-gara cewek kota itu ya?"
Endra jadi semakin tidak suka dari cara April menyebut soal Sarah. "Namanya Sarah, Pril. Bukan cuma cewek kota seperti yang kamu bilang itu." Endra sedikit menaikkan volume suaranya saat mengatakan itu. Entah kenapa, Endra merasa kesal saat April terlihat tidak mempunyai respek sedikitpun pada Sarah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com