#124: Luka yang Disembunyikan

"Barang-barang itu berharga buat kamu kan? Iya, kan, Sarah?" tanya Endra saat melihat Sarah masih tampak ragu.

Untunglah tak lama setelah itu, Sarah mengangguk. "Kalau gitu, biar aku sama Asti yang urus semuanya. Kamu tenang aja."

"Tapi aku nggak mau kalau sampai--"

"Sarah?" panggilnya. Endra tahu Sarah akan berpikir begitu, sehingga Endra dengan cepat memotong ucapan Sarah.

Endra menghadapkan tubuhnya ke arah Sarah kemudian menyentuh bahu Sarah lembut. "Aku tau apa yang mau kamu katakan. Tapi percayalah, semuanya pasti akan baik-baik saja. Kamu pasti akan mendapatkan barang-barang milik kamu lagi, tanpa mengorbankan siapapun."

Ya, keragu-raguan Sarah dalam mendapatkan barang berharganya adalah karena Sarah masih berpikir kalau dia hanya akan membuat semua orang di sekitarnya terlibat. Kemudian akan membahayakan mereka semua. Seharusnya Sarah tahu kalau Endra tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

"A-ada apa?" tanya Endra kaget melihat raut kesakitan di wajah Sarah.