"Kamu nyium bau sesuatu nggak?"
"Bau apa?"
"Kayak ... bau nggak enak gitu. Emang nggak kecium ya?"
"Aku nggak nyium bau apa-apa kok."
"Ah, sekarang udah nggak."
"Ha?"
"Hahaha ... kena deh aku kerjain. Habisnya ... dari tadi kamu diem aja sih. Padahal adegan filmnya lagi lucu, tapi ekspresi wajah kamu masih datar-datar aja. Ya udah, akhirnya aku kerjain kamu dengan pura-pura nyium bau aneh deh."
"Ha? Jadi kamu ngebohongin aku?"
"Hehe..." Endra tertawa saja.
"Jangan malah 'hehe' ... aku tadinya bener-bener ngira kalau ada bau nggak enak di sekitar sini. Taunya malah kamu bohong." Sarah sukses dibuat kesal.
"Habisnya--"
"Nggak ada alasan lagi. Pokoknya jangan ngebohongin aku kayak tadi lagi. Ngerti?"
Endra cemberut. "Iya, Bu Sarah."
"Bagus." Sarah kembali mengarahkan tatapannya ke depan, tapi kemudian tersenyum kecil. Suasana tidak nyaman yang tadinya sempat mengganggu Sarah akhirnya menghilang juga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com