webnovel

Kerja Hati Bukan Kerja Bakti

Dengan pertimbangan kasihan dan menuruti permintaan Naya, hujan akhirnya mereda, banjir surut perlahan. Satu per satu warga kompleks kembali dari pengungsian, membersihkan rumah sekaligus menyelamatkan apa yang masih bisa digunakan.

Naya kembali tersenyum cerah, tidak ada uring-uringan dadakan karena kemauan ke luar rumah kupenuhi. Namun, lihat saja dua atau tiga hari lagi, kalau jawaban cinta masih belum kuterima, kompleks ini akan menjadi saingan danau Toba.

Iya, hujan dan banjir hanya kubuat berhenti sementara. Demi menghilangkan persepsi 'aku laki-laki tidak peka'

Jauh di dalam hati aku tetap menagih janji.

"Van, kamu mau nggak nemenin aku?"

Naya tiba-tiba saja muncul mengagetkan. Ah bukan, aku saja yang salah akhir-akhir ini sering melamun.

"Iya, boleh!!" jawabku penuh semangat. "Memangnya mau ke mana?"

"Lihat kerja bakti!"

Aku tersentak, kepala jadi pening mendadak karena dipaksa berpikir mendadak juga.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com