Perasaan marah yang semula memenuhi hati karena memerhatikan Kaivan, berubah menjadi penasaran akut. Aku langsung menegakkan tubuh, mengulang apa yang baru saja laki-laki dimensi lain itu ucapkan.
"Ulang tahun? Emangnya kamu ingat sudah usia berapa?"
"Enggak!"
Wajah tampan itu muram. Bersalah, kesal, merasa oon ... mungkin.
"Terus terus, kalau ulang tahun yang diundang jin aja, apa manusia?"
Kaivan langsung menatap tidak terima, sedangkan aku sudah tidak sanggup menahan tawa. Kaivan marah, menjitak pelan kepalaku sebelum menghilang masuk lampu.
Haha, salah sendiri membahas ulang tahun, padahal aku kesal gara-gara gagal makan di pesta ulang tahun.
Mengeluarkan handphone dari tas tangan, aku buru-buru memesan makanan di aplikasi online. Dua porsi tentu saja, masa iya nanti makan sepiring berdua sama jin! Nggak romantis banget.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com