***
Zico tak sengaja menabrak seseorang di koridor. Cowok dengan name tag Deo itu terlihat acuh tak acuh dengannya.
"Sorry," kata Zico cukup kencang. Namun sayangnya pria itu tidak peduli.
Pria bernama Deo itu mengambil motornya di parkiran. Pria itu membawa dengan kecepatan di atas rata-rata. Jujur saja ia sedang melampiaskan segala emosinya.
Sebenarnya ia tak ingin pulang. Namun entah mengapa melupakan tentang kakaknya malah semakin membuat ia ingin pulang.
Setelah dua hari Deo pulang ke rumah, ia melihat depan rumahnya tampak sepi. Biasanya ketika Ayla masih hidup, cewek itu akan duduk-duduk di depan rumah sambil menikmati minuman segar.
Kini hanya ada kesunyian yang mendera. Deo melangkahkan kakinya. Ia membuka pintu dan masuk ke dalam rumah.
Kelihatannya Rino—sang ayah sedang tidak ada di rumah. Hanya tampak sang ibu sedang duduk melamun sembari menghisap sebatang rokok yang sudah mau habis.
Mendengar derap langkah, lamunan Mela terbuyarkan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com