"Aku belum sempat mengucapkan terima kasih atas konferensi pers beberapa hari yang lalu. Terima kasih, Nona Xia." Xia Chenan sengaja berhenti bicara sebentar. "Senang melihatmu."
Satu kalimat itu berhasil membuat ekspresi Xia Wanan hampir tidak bisa dikendalikan dan matanya memerah.
Bagi orang lain, kalimat yang diucapkan Xia Chenan hanyalah kalimat salam kesopanan sederhana. Tapi Xia Wanan tahu Song Youman telah memberitahu kebenaran pada keluarganya dan mengerti arti sebenarnya dari kalimat ini.
Senang melihatmu yang berarti senang kau ternyata masih hidup.
Xia Wanan mempertahankan wajahnya untuk tidak menunjukkan perubahan ekspresi. Dia terdiam selama lebih dari sepuluh detik. Dia menunggu gejolak emosi di hatinya kembali tenang, lalu menunjukkan senyum sopan. "Senang bertemu denganmu juga."
Xia Wanan dan Xia Chenan berpisah setelah saling menyapa karena terdapat banyak orang di sekitar dan takut akan membongkar penyamarannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com