Ayam-ayam berkokok riuh, bertentangan dengan suara kicauan burung yang memah lebih kecil dari ayam. Ini menjadi sebab suasana kampung menjadi khas dan asri, tidak kalah lagi kicauan May yang tak kalah nyaring. Sangat mengusik telinga dan membuat gendang berdenging.
"Assalamu'alaikum" Ucapan di dengar May setelah ia selesai merapikan tumpukan buku-buki yang beberapa hari tidak ia tengok, cukup berdebu dan kusut. Ada banyak sekali pekerjaan May hari itu, hanya beberes, tapi itu sangat menguras tenaga.
May menurunkan alisnya, dia fikir ada setan apa yang menyambar kakaknya. Ini kali pertama seumur hidup ia mengucapkan salam ketika hendak masuk ke kamarnya, tidak seperti biasanya yang selalu berteriak sambil menggedor-gedor pintu.
May menoleh ragu, dia takut itu hanya bayangan makhlus halus yang menyerupai Ahmad. Atau arwah yang terbawa kemari saat pergi ke pemakaman, May menikam lehernya, merinding menyerang tiba-tiba.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com