webnovel

MAY BERULAH LAGI

Jalanan masih banyak genangan iar hujan, berjalan di pinggir jalan bisa menjadi mandi air karena banyak kendaraan yang melintas tanpa berfikir ada pengguna jalan lain yang kena imbas kendaraanya.

May dan Ahmad berjalan tanpa dulu punya tujuan, yang terpenting mereka selamat dulu dari kejaran preman-preman itu. Pun juga May belum cerita tentang ibunya yang sedang di larikan ke rumah sakit.

"Ngumpet sini aja dulu kak, capek juga!" Seru May menunjuk sebuah gubuk kecil, dan berdiam diri di baliknya. Mereka duduk jongkok di antara puing-puing kayu yang di tumpuk rapi menjulang ke atas, berharap preman-preman itu sudah menyerah dan tidak lagi menjadikan Ahmad buronan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com