webnovel

Buat Aku Hamil

"Lalu pekerjaan mudah apa yang bisa membuatmu membayarku ribuan dolar?" tanya Daniel penasaran. "Pekerjaan yang kutawarkan padamu adalah...," Bianca terdiam, tubuhnya mencondongkan tubuh ke depan untuk mendekati Daniel. "menghamil aku..." Kata-kata Bianca seperti aura dingin dari Kutub Selatan yang membekukan tubuh Daniel. Daniel terdiam di tempatnya. "Apa?" kata Daniel, matanya melotot tak percaya. "Menghamilimu?" "Astaga, itu artinya aku dan... k-kau..!" teriak Daniel dengan frustrasi dan menatap Bianca dengan tidak percaya pada kata-katanya sendiri. Bahkan Daniel tidak bisa melanjutkan kalimatnya. "Ya, kita tidur bersama. Kita berhubungan seks," jawab Bianca frontal tanpa hambatan. _______________ Bianca Henderson, gadis keras kepala dan dingin yang sangat membenci pria. gadis yang mendapat julukan CEO Es Cantik itu bertemu Daniel dalam sebuah kecelakaan kecil. Dan dia tiba-tiba menawari Daniel pekerjaan gila. Gadis itu meminta Daniel untuk menghamilinya. Daniel Kendrick, seorang mahasiswa yang bernasib sial harus berurusan dengan Bianca. Dia tidak bisa lepas dari tawaran gila wanita itu ketika dia dihadapkan pada pilihan sulit lainnya. Pada awalnya dia membencinya, tetapi semuanya berubah ketika dia mengetahui alasan di balik sifat Bianca yang dingin dan kejam. Membuatnya bertekad untuk mengubah gadis itu dan mencairkan hati esnya. Annastasia Henderson, saudara tiri Bianca yang sangat rakus akan kekayaan. Dia ambisius dan berniat untuk menghancurkan Bianca. Dia menggaet William Zandrov sebagai pacarnya untuk melancarkan semua rencana jahatnya. Apa alasan Bianca mempekerjakan Daniel? Mengapa dia begitu berambisi untuk memiliki anak secepat mungkin? Bisakah Daniel mengubah karakter CEO Ice Bianca? Apakah ayahnya bersedia menerima anak Bianca yang sebenarnya adalah anak di luar nikah? Apa yang akan Anna lakukan untuk menghancurkan Bianca dan bayinya? Bisakah Bianca bertahan untuk menjaga bayinya?

MaylisaAzhura · Urban
Not enough ratings
180 Chs

Bab 164

Aku mengamati raut wajah Marcus. Rahangnya mengeras dan uratnya menegang namun tak ada sedikitpun kata penolakan yang keluar untuk menentang ucapan Andrew.

"Bagaimana pertemuanmu dengan Leonardo?"

"Berjalan lancar. Dan aku sudah memilih dekorasi yang kuinginkan. Leonardo juga menanyakan kapan kau pulang, untuk fitting baju pengantin."

"Benarkah? Aku akan segera menghubunginya. Jam makan siang nanti aku akan menjemputmu, kita akan melakukan fitting baju pengantin." Aku menoleh dengan cepat ke arah Andrew.

"Siang nanti?" Keningku mengerut. Apa tidak terlalu cepat?

"Kita harus segera fitting baju pengantin, Shelina. Apalagi butuh waktu yang lama untuk gaunmu, sedangkan pernikahan kita hanya tinggal lima belas hari lagi." Mataku membesar. Lima belas hari?

"Ada apa dengan raut wajahmu? Apa kau lupa kita akan menikah tanggal sepuluh agustus? Jadi, lima belas hari lagi."

"A—aku tak menyangka waktu cepat sekali berlalu."