webnovel

Katakan Putus

Tidak banyak bicara bahkan perjalanan Surabaya-Malang begitu hening. Viki memaksa ingin mengantarnya sekarang setelah tadi Arum datang sendiri mengendarai bis. Arum memutar radio hanya untuk sekedar pemecah sunyi di antara mereka. Sebenarnya banyak yang Viki ingin bicarakan, tapi Arum beralasan letih. Hingga tiba di depan rumah Arum, wanita itu bahkan tak ingin memberinya tawaran untuk mampir.

“Kenapa sih kamu, Arum?” tanya Viki malam itu.

“Se-sebenernya aku pengen kita putus,” jawab Arum ragu.

“Apa? Putus? Kenapa?” Viki ingin mencoba mendengar alasan apa lagi yang kan digunakan Arum kali ini.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com