Ara tertidur di sofa. Adegan kesalah pahaman yang terjadi tadi malam menguap seiringnya pengakuan yang diungkapkan satu sama lain. Beberapa hal mereka bahas layaknya sebuah transaksi bisnis yang membuka tabel kehidupan mereka. Berharap rasa percaya diri satu sama lain tidak menjadi penghalang hubungan mereka.
"Ra" panggil Diego kepada gadisnya yang masih tertidur di sofa,
"Hm,-" gumam Ara, mata Ara masih setia terpejam. Dia tidak dapat membuka matanya, pasalnya mereka baru saja tertidur jam empat pagi. Dan saat ini jam menunjukkan pukul tujuh lebih lima belas.
"Ra, sarapan dulu yuk! Kamu harus pergi ke kantor kan sebentar lagi?" tanya Diego
Support your favorite authors and translators in webnovel.com