Dan saat di perjalanan, aku menanyakan padanya tujuan kita akan pergi kemana , namun bu izzy tidak menjawab , ia masih diam tak bersuara. Pandangan wajahnya kosong, ia sesekali menitikan air matanya ,
Aku tahu mungkin ia telah mengambil keputusan berat di hidupnya. apalagi dia harus pergi meninggalkan anaknya. ia pasti sangat terpukul
Aku menangkup wajahnya dan mengelus pipinya yang tadi di tampar oleh ayahnya
" apa ini sakit ? " tanyaku
Ia menganggukan kepalanya dan tersenyum..
" sedikit... "
" apa sebenarnya yang ada dalam pikiranmu izzy, kenapa kamu lakuin ini ? keputusan mu ini apa kamu sudah memikirkannya hmm? "
Support your favorite authors and translators in webnovel.com