webnovel

Bring back your

Takdirku terhenti..dan terulang kembali, Terkadang takdir hanya memberikan kesempatan untuk mengenalnya, bukan untuk memilikinya.

amee_966 · Sci-fi
Not enough ratings
5 Chs

part 5 (End)

Aku, dia,kami sama-sama menaiki bus diwaktu yang sama, aku lelah.

Menghirup udara yang masuk dari luar jendela, aku merenung, bagaimana keadaannya sekarang?

Dia pasti sedang dalam perjalanan keaudisi musiknya, aku harap dia selalu bahagia.

Namun, aku tidak bisa setenang ini sekarang, karena bagaimana pun aku memutuskan takdir ini, takdir mana yang akan membuat salah satu dari kami hidup.

Semoga aku mengambil sialnya dan baiknya akan berpihak padanya, kumohon semoga aku tidak salah menaiki busnya.

Yah, aku telah menukar bus kami, untuk hidupnya, untuk kebahagiannya.

Karena melihatnya hidup itu sudah lebih dari cukup bagiku. Setenga jam lagi, setelah melewati lampu merah pertama ini, semuanya akan berakhir

Aku memejamkan mata, berharap aku akan mendapat mimpi indah, lampu merah pertama bus yang kunaiki ini berhenti.

Jantungku terus berdebar, memompa kencang, mata kami saling bertabrakan lewat persimpangan jalur beda arah, bus kami saling melewati begitu saja.

Aku memasang senyuman terakhir , itu sangat menyakitkan, setetes air mata menetes, aku tertawa, ternyata aku masih bisa mengeluarkan air mata untuknya.

Bus mulai kehilangan kendali, entah aku tidak mau memperhatikan dan mempermasalahkan hal itu, semua orang terdengar panik dan mulai histeris.

Sedangkan untukku, sangat tenang, hingga akhirnya bus yang kunaiki ini terbalik dan terpental beberapa kali menabrak trotoar jalanan dengan bunyi keras.

Setelah semuanya hening, tidak ada lagi suara-suara disekitarku, sangat hening, mataku kembali terbuka walau itu sangat berat.

Kupikir aku begitu cepat dipanggil-Nya, ternyata aku masih diberi hadiah kecil untuk menikmati ketakutan, dimana semua orang telah mengenaskan terbaring, dengan berbagai gaya.

Darah dimana-mana, mayat berserakan, jadi seperti ini apa yang dirasakannya, sesakit dan seketakutan seperti ini, sendirian, menangis hingga ajal menjemputnya.

Tuhan, tau cara yang terbaik untuk mengambil miliknya untuk kembali pulang kepangkuannya.

Dan terakhir kali, aku ingin menyebut nama itu, nama yang telah terukir indah didalam hatiku.

Aku mencintainya, Tuhan. Jaga dia untukku, bahagiakan dia, dan hapus setiap kesedihan untuknya.

Hingga akhir waktu, mata ku sangat berat, kantuk dan gelap datang mengambil semuanya. Hingga aku tau dia telah memanggilku pulang.

Feronika Vera...

***

Karena takdir kami bertemu

Dan karena takdir pula kami dipisahkan.

Terkadang takdir hanya memberikan kesempatan untuk mengenalnya, bukan untuk memilikinya.

End