27

Part-27

Tasya berada di balkon kamar yang dulu ia tempati matanya memperhatikan tanaman bunga mawar yang ia tanam mulai merambat menuju dinding di samping balkonya.

Ia tersenyum saat melihat bahwa mawar yang ia tanam tumbuh subur,ia terkejut saat sepasang tangan memeluknya dari belakang ia tau siapa pemilik tubuh itu,ia alaric ia sangat hafal dengan wangi tubuh pria itu

"Kau lihat bunga yang kau tanam kini telah tumbuh subur"alaric membisikan di telinga tasya

"Siapa yang telah merawatnya,aku akan berterima kasih kepadanya" tasya berkata sambil mengengam tangan alaric yang ada pada perutnya

"Tentu saja aku"alaric berkata dengan bangganya

Tasya membalikan tubuhnya kini wajahnya hanya beberapa centi dari wajah alaric tasya menatap wajah pria itu yang kini ditumbuhi bulu bulu halus dibagian rahangnya

Ia mengusap wajah itu dengan perlahan dari pipi, mata dan hidung yang terakhir tepat berhenti pada rahang alaric