webnovel

BOUND BY PROMISE

Sepasang sahabat yang tidak pernah bermimpi akan menjadi pasangan kekasih. Mereka hanya percaya pada apa yang mereka jalani selama ini, termasuk hubungan dekat sebagai seorang teman. Rainold Faya adalah anak tunggal dari Fadly dan Raya. Laki-laki itu sering sekali menyangkal pertanyaan dari Papanya sendiri yang mengatakan tentang bagaimana perasaannya terhadap seorang gadis yang selalu bersamanya sedari kecil. Raina Martha adalah anak tunggal dari Amar dan Mitha. Gadis itu sudah memiliki kekasih yang begitu sangat posesif terhadapnya sehingga membuat mereka sering bertengkar dan sahabatnya selalu menjadi penengah diantara keduanya. Orang tua mereka adalah sepasang sahabat sedari kecil, sama halnya seperti Rai dan Rain. Entah bagaimana takdir mempermainkan keduanya, berawal dari sebuah perjanjian yang dibuat ketika masih berumur 5 tahun. Persahabatan mereka terikat oleh sebuah janji yang menjadi takdirnya suatu hari nanti. Keduanya tidak bisa menentang hal itu sehingga Rai dan Rain terbelenggu dalam sebuah perjodohan. Entah itu akan berakhir bahagia atau tidak, tanpa disadari bahwa perjodohan menyatukan mereka dan menjadi penentuan dari kisahnya. Lantas, bagaimana kehidupan mereka selanjutnya setelah menikah ? Art by Pinterest

giantystory · Urban
Not enough ratings
280 Chs

TIDAK INGIN BERTEMU DULU

Rain terkekeh melihat bagaimana seseorang yang berada di hadapannya saat ini yang sedang terdiam setelah ia mengatakan hal itu, dirinya menggelengkan kepala sembari tersenyum.

"Y-ya gimana, ya. Itu juga sama, sih?" ujar Viona dengan satu tangannya yang saat ini menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Gue nggak mau bikin Denis khawatir soalnya."

"Khawatir karena?" Rain menaikkan kedua alisnya memandang seseorang di layar ponselnya tersebut. "Emangnya lo nggak tau, ya?"

Satu alis Viona langsung terangkat setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh sahabatnya.

"Memangnya ada apa?" tanya gadis itu. "Apa yang nggak gue tau?"

Rain yang mengetahui hal itu langsung menghela nafas sebelum akhirnya memutuskan untuk menggelengkan kepala seketika.

"Berarti Denis nggak bilang sama lo."

Kening Viona langsung berkerut setelah mendengar perkataan dari seseorang yang berada di seberang sana.

"Apa, sih? Kok, gue bingung gini, ya, jadinya. Memangnya Denis ada bilang sesuatu sama lo?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com