Rai yang mendengarnya pun langsung menganggukkan kepala sebelum akhirnya ia melihat Fadly yang berjalan lebih dahulu dan dirinya yang mengetahui hal tersebut langsung mengikutinya ke mana pun pria itu pergi.
Hingga di mana kini kedua orang yang merupakan ayah dan anak itu sudah sampai di sebuah Taman yang ada di rumah sakit.
Entah kenapa saat ini Rai sangat merasa canggung duduk berdua di samping sang ayah karena sepertinya Fadly akan berbicara hal yang sangat serius. Tetapi laki-laki itu berharap bahwa ini bukanlah tentang rencana perjodohan itu yang masih membuatnya merasa kebingungan.
"Papa dan Mama sudah berbicara mengenai rencana pertunangan kalian dengan kedua orang tua Rain."
Deg.
Tetapi ternyata Tuhan sepertinya memang sudah merancangnya lebih cepat agar Rai bisa menjaga Rain dengan sepenuhnya.
"Kami ingin kalian melangsungkan pertunangan minggu depan," lanjut Fadly yang kini memandang putranya dengan serius. "Rai, kamu mau, kan?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com