webnovel

Wanita Yang Tak Mampu Bertahan

"Kondom?" pekik Sebastian tak menyangka.

Mata Sebastian melotot galak menatap istrinya. Ekspresi pria itu seolah sedang melihat burung bersayap empat.

"Sayang! Apa saya tidak salah dengar?"

"No, you heard it right!"

"But why?"

Kedua bahu Tera naik serempak, sikapnya acuh dan tak peduli sehingga membuat Sebastian kesal lalu merengkuh kedua pundak Tera di dalam genggaman tangannya.

"Why?" tegas Sebastian, "Kamu pikir saya penyakitan? Saya tegaskan kepada kamu bahwa saya sehat dan baik-baik saja! Kamu tahu jadwal check up Kesehatan saya!"

"Ya, I know. Tapi ini saya lakukan untuk kebaikan kita. Saya belum siap punya anak. Saya belum mau memiliki darah daging darimu."

"Kenapa baru ngomong sekarang? Kenapa tidak sejak pertama kali kita melakukannya!"

"Aku sudah pernah bilang, tapi kamu tidak pernah menganggap kata-kataku! Kamu selalu mengabaikan pendapat dan isi kepalaku!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter